Kisah Ashim Bin Tsabit, Sahabat Rasulullah SAW yang Jenazahnya Dijaga Allah SWT

Sabtu 02-11-2024,09:18 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Ashim bin Tsabit salah seorang sahabat Rasulullah SAW, dikenal karena keberaniannya dan keteguhan imannya. 

Ashim bin Tsabit berasal dari suku Khazraj di Madinah dan masuk Islam di awal dakwah Nabi Muhammad SAW. 

Ashim bin Tsabit dikenal sebagai seorang prajurit tangguh yang berperan dalam beberapa pertempuran penting, termasuk Perang Badar dan Perang Uhud.

Kisah Keberanian dalam Perang Badar dan Uhud

Ashim bin Tsabit turut berpartisipasi dalam Perang Badar, sebuah pertempuran besar pertama antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy Mekkah. 

BACA JUGA:Kisah Guglielmo Marconi, Bapak Radio dalam Sejarah Teknologi Komunikasi Nirkabel Modern

BACA JUGA:Kisah Bob Freeberg, Pejuang Indonesia Asal Amerika

Dalam pertempuran ini, ia dikenal karena keberaniannya yang luar biasa dan tekadnya untuk membela Rasulullah dan Islam. 

Ashim bin Tsabit juga ikut dalam Perang Uhud, di mana keberaniannya kembali terlihat.

Peristiwa Ar-Raji

Salah satu kisah paling dikenal dari Ashim bin Tsabit terjadi saat peristiwa Ar-Raji. 

Dalam peristiwa ini, Rasulullah SAW mengutus 10 orang sahabat, termasuk Ashim bin Tsabit, sebagai tim dakwah yang dikirim ke daerah Najd atas permintaan suku ‘Adl dan Qarah. 

BACA JUGA:Kisah Lady Godiva, Bangsawan dari Inggris yang Kontroversial dan Menginspirasi

BACA JUGA:Kisah Putri Esmat, Simbol Kecantikan Persia Abad ke-19

Namun, ternyata permintaan ini adalah jebakan. Di tengah jalan, mereka dikhianati dan diserang oleh suku Hudhail yang bekerja sama dengan orang-orang kafir Quraisy. 

Ketika mereka dikepung, Ashim bin Tsabit menunjukkan keberanian dengan melawan musuh hingga akhir hayatnya. 

Meskipun jumlah musuh jauh lebih banyak, Ashim dan teman-temannya berusaha bertahan. 

Kategori :