Punya Leher Panjang dan Kaki yang Tinggi, Ini 10 Fakta Menarik tentang Jerapah Sang Raksasa Savana

Sabtu 02-11-2024,08:56 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Jerapah, mamalia terbesar di dunia, dikenal dengan leher panjang dan kaki tinggi yang memungkinkannya mencapai daun-daun di pohon-pohon tinggi.

Jerapah termasuk dalam keluarga Giraffidae dan merupakan satu-satunya spesies yang tersisa dalam genus Giraffa.

Mereka dapat ditemukan di savana dan padang rumput di Afrika.

Berikut adalah 10 fakta menarik tentang jerapah yang dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com:

BACA JUGA:Akademisi Anti Korupsi dan HIPMI Payakumbuh Desak Pembebasan Mardani H Maming

BACA JUGA:Satgas Saber Pungli Lebong Siap Tindak Dugaan Pungutan Liar oleh Lurah Tes

1. Ciri Fisik

Jerapah adalah hewan darat tertinggi, dengan tinggi mencapai 5,5 meter. Lehernya yang panjang memungkinkan jerapah untuk mencapai daun-daun di puncak pohon, yang merupakan bagian utama dari diet mereka. Selain itu, mereka memiliki pola bercak unik yang membantu mereka berkamuflase di lingkungan sekitar.

2. Spesies

Terdapat beberapa subspesies jerapah, termasuk jerapah reticulata, jerapah masai, dan jerapah Afrika utara. Setiap subspesies memiliki pola bercak yang berbeda dan dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh Afrika.

3. Habitat dan Distribusi

Jerapah biasanya ditemukan di savana, padang rumput, dan hutan terbuka di seluruh Afrika. Mereka cenderung memilih daerah dengan banyak pohon akasia, yang menjadi sumber makanan utama mereka.

4. Makanan dan Diet

Sebagai herbivora, jerapah terutama memakan daun, terutama dari pohon akasia. Leher panjang mereka memungkinkan mereka untuk menjangkau daun yang tidak dapat diakses oleh hewan lain. Jerapah juga memiliki lidah yang panjang, yang dapat mencapai hingga 50 cm, membantu mereka mengambil daun dari cabang tinggi.

BACA JUGA:8 Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap, 4 Residivis Diancam Hukuman Lebih Berat

BACA JUGA:Sidang Perdana Dugaan Korupsi Proyek Rumah Aren di Rejang Lebong, 3 Terdakwa Dihadapkan pada Dakwaan Berat

5. Perilaku Sosial

Jerapah biasanya hidup soliter atau dalam kelompok kecil. Mereka tidak memiliki struktur sosial yang ketat, tetapi sering terlihat dalam kelompok campuran yang terdiri dari jantan, betina, dan anak-anak.

6. Reproduksi

Masa kehamilan jerapah berlangsung sekitar 15 bulan, dan betina biasanya melahirkan satu anak. Anak jerapah lahir dengan tinggi sekitar 1,8 meter dan dapat berdiri serta berjalan dalam waktu satu jam setelah lahir. Induk jerapah sangat protektif terhadap anak-anaknya.

7. Komunikasi

Jerapah berkomunikasi melalui berbagai cara, termasuk suara, gerakan tubuh, dan bahkan gelombang suara infrasonik yang tidak dapat didengar oleh manusia. Mereka juga menggunakan ekspresi wajah dan postur tubuh untuk berinteraksi satu sama lain.

8. Kecepatan dan Gerakan

Meskipun memiliki tubuh besar, jerapah dapat berlari dengan kecepatan hingga 55 km/jam dalam jarak pendek. Gerakan mereka saat berlari terlihat unik, dengan langkah yang panjang dan bergoyang.

BACA JUGA:6 Manfaat Tanaman Genggeyan untuk Pengobatan Tradisional

BACA JUGA:Petualangan Seru Shio Kuda di Tahun Ular Kayu 2025: Waktunya Mengeksplorasi Dunia!

9. Status Konservasi

Jerapah mengalami penurunan populasi dalam beberapa dekade terakhir akibat kehilangan habitat, perburuan, dan konflik dengan manusia. Jerapah dikategorikan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

10. Fakta Menarik

Jerapah memiliki jantung yang besar dan kuat untuk memompa darah ke leher panjang mereka.

Pola bercak pada kulit jerapah berfungsi sebagai kamuflase, membantu mereka bersembunyi dari predator.

Jerapah tidak perlu minum air setiap hari karena mendapatkan sebagian besar kelembapan dari daun yang mereka makan.

BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Hiena, Sang Penghuni Savana

BACA JUGA:Sama-sama dari Sumatera Barat, Ini Beda Nasi Kapau dan Nasi Ampera

Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih memahami dan menghargai jerapah sebagai spesies yang unik dan penting dalam ekosistem. Upaya pelestarian sangat penting untuk memastikan bahwa jerapah tetap ada di alam liar untuk generasi mendatang.

 

Kategori :