Simpanse memiliki ikatan sosial yang kuat dalam kelompok mereka. Simpanse hidup dalam kelompok yang dikenal sebagai band, yang dapat terdiri dari 20 hingga 150 individu. Dalam kelompok ini, simpanse saling membantu dan menjaga satu sama lain, menunjukkan perilaku empati dan solidaritas.
3. Komunikasi yang Kompleks
Simpanse menggunakan berbagai bentuk komunikasi, termasuk suara, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah. Simpanse dapat mengeluarkan suara seperti teriakan, pekikan, dan desisan untuk mengekspresikan berbagai emosi, seperti kegembiraan, ketakutan atau peringatan terhadap ancaman.
4. Diet yang Variatif
Simpanse adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, daun, biji-bijian, serangga, dan kadang-kadang daging.
Simpanse sering menghabiskan waktu mencari makanan di hutan, yang mencakup buah-buahan musiman yang menjadi bagian utama dari diet mereka.
BACA JUGA:10 Fakta Menarik Tentang Hewan Kungkang yang Terkenal dengan Gerakannya yang Lambat
BACA JUGA:8 Hewan yang Dapat Bertahan Tanpa Makan dan Minum dalam Jangka Waktu Lama
5. Panjang Umur yang Signifikan
Di alam liar, simpanse dapat hidup sekitar 33 tahun. Tetapi di penangkaran, mereka bisa hidup hingga 50 tahun atau lebih. Faktor-faktor seperti lingkungan, pola makan, dan perawatan kesehatan yang baik berkontribusi pada umur panjang mereka di penangkaran.
6. Reproduksi dan Perawatan Anak
Simpanse betina biasanya melahirkan satu anak setiap 3-5 tahun, anak simpanse sangat bergantung pada induknya selama tahun-tahun awal kehidupannya. Induk simpanse memberikan perawatan yang intensif, termasuk menyusui dan melindungi anaknya dari bahaya.
7. Alat dan Inovasi
Simpanse tidak hanya menggunakan alat yang sudah ada, tetapi mereka juga dapat membuat alat baru. Misalnya, mereka dapat mematahkan ranting untuk membuat alat yang lebih efektif dalam mencari makanan, menunjukkan kemampuan inovasi yang luar biasa.
8. Kehidupan di Hutan dan Habitat yang Berubah
Simpanse tinggal di hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, dan kadang-kadang di savana. Namun, habitat mereka semakin terancam oleh penebangan hutan, perburuan, dan ekspansi lahan pertanian yang menyebabkan penurunan populasi.