RAKYATBENGKULU.COM – Tantrum pada anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor emosi atau psikologis, tetapi juga bisa disebabkan oleh jenis makanan yang mereka konsumsi.
Beberapa jenis makanan dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental anak, yang pada gilirannya dapat memicu perilaku tantrum.
Berikut adalah lima makanan yang perlu diperhatikan karena dapat meningkatkan risiko anak mengalami tantrum, seperti yang disarikan dari akun Instagram @pero.Indonesia:
1. Produk Olahan Susu
Produk olahan susu, seperti keju dan susu kemasan, sering menjadi pilihan makanan atau minuman untuk anak-anak.
BACA JUGA:Tips Menghilangkan Rasa Pahit pada Sayuran Pare dan Manfaatnya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Waspada! Jajanan Viral Latiao Tercemar Bakteri, Jangan Sampai Anak Jadi Korban
Namun, produk-produk ini dapat memicu tantrum karena dapat meningkatkan produksi sitokin, yang berhubungan dengan peradangan di tubuh. Sitokin ini dapat menyebabkan gejala kecemasan, depresi, dan gangguan kognitif seperti kabut otak.
Selain itu, beberapa anak mungkin mengalami alergi terhadap produk susu yang dapat memperburuk kondisi pencernaan mereka.
Untuk itu, orang tua perlu membatasi konsumsi produk olahan susu agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut.
2. Gula
Makanan tinggi gula, seperti permen atau makanan ringan manis, bisa menjadi pemicu tantrum pada anak.
BACA JUGA:Mengenal Bawang Dayak dan 8 Manfaatnya untuk Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang pada gilirannya memengaruhi keseimbangan mood dan kognisi anak.
Perubahan gula darah yang drastis dapat mengganggu konsentrasi dan menyebabkan perubahan perilaku.
Selain itu, kekurangan gula (hipoglikemia) juga dapat menyebabkan disfungsi otak, yang tidak baik untuk kesehatan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan gula dalam makanan anak.