Pewarna buatan yang sering digunakan dalam makanan dan minuman kemasan ternyata dapat berdampak negatif pada perilaku anak.
BACA JUGA:1.000 Ternak di Bengkulu Selatan Divaksinasi untuk Lawan Wabah Penyakit Ngorok
Zat pewarna sintetis ini dapat memicu hiperaktivitas dan kehilangan fokus pada anak-anak, yang mengarah pada tantrum atau perubahan suasana hati yang tidak stabil.
Sebaiknya, batasi konsumsi makanan yang mengandung pewarna buatan untuk menghindari dampak buruk pada kognisi dan perilaku anak.
4. Gluten
Anak-anak yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap gluten mungkin lebih rentan mengalami tantrum atau menjadi lebih agresif setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Makanan yang mengandung gluten, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat mempengaruhi keseimbangan fisik dan emosional anak.
Oleh karena itu, bagi anak yang sensitif terhadap gluten, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat ini.
BACA JUGA:Tips Agar Kenyang Seharian yang Ampuh untuk Mendukung Diet Anda
5. Sodium Benzoat
Sodium benzoat adalah bahan pengawet yang sering ditemukan dalam minuman bersoda dan beberapa jenis makanan kemasan. Konsumsi sodium benzoat dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, serta mempengaruhi kemampuan anak untuk fokus.
Anak-anak yang mengonsumsi makanan yang mengandung sodium benzoat cenderung lebih mudah kehilangan konsentrasi dan mengalami perubahan suasana hati yang mempengaruhi emosinya.
Oleh karena itu, orang tua harus waspada dalam memberikan minuman atau makanan dengan kandungan sodium benzoat berlebihan kepada anak.
Makanan yang dikonsumsi anak dapat memengaruhi perilaku dan emosinya. Untuk mencegah anak mengalami tantrum yang disebabkan oleh makanan, orang tua perlu memperhatikan jenis makanan yang diberikan.
BACA JUGA:Minim Kesadaran Vaksinasi, Kasus Penyakit Ngorok di Kaur Kian Mengkhawatirkan
BACA JUGA:Warga Desa Kemang Manis Desak Pemkab Seluma Tindak Tegas Plt Kades Terkait Pemecatan Massal