RAKYATBENGKULU.COM – Warga Bengkulu Utara diminta waspada terkait keberadaan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih berkeliaran di kawasan tersebut.
Saat ini, satu ekor harimau telah terperangkap di perangkap yang dipasang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Desa Kinal Jaya, sementara empat ekor lainnya masih bebas berkeliaran.
Harimau tersebut masuk ke dalam perangkap yang sudah disiapkan oleh pihak BKSDA, namun masyarakat setempat tetap diingatkan untuk berhati-hati, mengingat masih ada beberapa harimau lainnya yang belum tertangkap.
Camat Napal Putih, Bambang Abdul Muthalib, mengonfirmasi kejadian ini.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2025 Tegal Provinsi Jawa Tengah Rp321,8 miliar, Berikut Jumlah per Desa: Dari K-Y
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2025 Tegal Provinsi Jawa Tengah Rp321,8 miliar, Berikut Jumlah per Desa: Dari A-K
Menurutnya, harimau tersebut terperangkap sekitar pukul 20.00 WIB pada 11 November 2024, setelah warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi mendengar suara dari dalam kerangkeng dan raungan harimau.
Setelah ditelisik, ternyata salah satu harimau sudah terperangkap.
"Saat ini sudah disampaikan dengan BKSDA kita sedang menunggu BKSDA dalam melakukan evakuasi pada harimau sumatera yang terperangkap," kata Bambang Abdul Muthalib.
Meski satu harimau telah terperangkap, Camat Napal Putih mengingatkan masyarakat bahwa mereka belum sepenuhnya aman, karena masih ada dugaan bahwa harimau lainnya masih berkeliaran di sekitar kawasan tersebut.
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2025 Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, Total Rp263,4 Miliar: Ini Lengkapnya
Masyarakat setempat menduga harimau yang terperangkap bukanlah yang sering muncul di sekitar perkebunan atau permukiman warga.
"Sejauh ini, masyarakat menduga ada sekitar 4 hingga 5 ekor harimau yang masih berkeliaran di Desa Kinal Jaya, dan ini tentunya mengancam keselamatan warga," tambah Bambang.
BKSDA direncanakan akan segera melakukan evakuasi terhadap harimau yang terperangkap tersebut pada hari ini.