Program AI dilatih menggunakan database lagu dan informasi musik yang luas, memungkinkan AI untuk mengenali pola, genre, melodi, dan ritme.
Dengan memproses data ini, AI bisa “belajar” tentang struktur musik dan memproduksi lagu sesuai dengan “pengalaman” yang telah dikumpulkan.
Setelah AI memiliki data yang cukup, program tersebut bisa menghasilkan musik baru dengan sedikit atau bahkan tanpa campur tangan manusia.
Beberapa musisi dan produser juga mulai menggunakan AI sebagai alat bantu, dimana AI mengaransemen dasar musik, sementara manusia menambahkan elemen emosional dan finishing touch agar terasa lebih hidup.
BACA JUGA:Misteri dan Kriminalitas: Genre yang Kembali Hits di Tahun 2024
BACA JUGA:Rekomendasi Podcast Seru untuk Kamu yang Butuh Hiburan dan Pengetahuan Baru
4. Keunggulan dan Kelemahan Musik AI
Walau terdengar keren, musik hasil AI masih punya kelebihan dan kelemahan:
Keunggulan:
Produksi Cepat: Musik dapat dibuat dalam waktu singkat.
Biaya Efisien: Membuat musik tanpa perlu studio atau alat musik mahal.
Variasi Tanpa Batas: AI bisa menghasilkan musik dari berbagai genre.
Kelemahan:
Kurangnya Emosi: AI sulit menciptakan emosi yang dalam seperti musisi manusia.
Potensi Hak Cipta: Musik yang dihasilkan AI bisa meniru gaya artis lain, sehingga muncul masalah hak cipta.
Tantangan Kreativitas: Meski canggih, AI tetap mengikuti pola dan data yang sudah ada, membuatnya kadang kurang orisinal.