Film Bila Esok Ibu Tiada Sudah Tayang di Bioskop Kota Bengkulu, Siap-siap Banjir Air Mata! Ini Sinopsisnya

Minggu 17-11-2024,07:50 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM – Film Bila Esok Ibu Tiada kini telah tayang di bioskop-bioskop Kota Bengkulu, siap menyuguhkan kisah drama keluarga yang menguras air mata.

Disutradarai oleh Rudy Soedjarwo, film ini mengangkat cerita mengharukan tentang seorang ibu yang harus menghadapi permasalahan dalam keluarganya setelah kehilangan suami tercinta. Dengan akting memukau dari Christine Hakim dan deretan aktor ternama Indonesia, film ini layak untuk disaksikan.

Film ini berfokus pada kisah Rahmi, yang diperankan oleh Christine Hakim, seorang ibu dengan empat anak Ranika, Rangga, Rania dan Hening.

Kehilangan suaminya, Harjo (diperankan oleh Slamet Rahardjo), meninggalkan beban berat bagi Rahmi, yang harus menjaga keempat anaknya dengan penuh kasih sayang.

BACA JUGA:Di Sini Lengkap Rincian Dana Desa 2025 Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim Rp200,5 Miliar, Cek Desa Terbesar

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2025 Paser Kalimantan Timur Rp124,5 miliar, Berikut Detail per Desa: Simak yang Terbesar

Ranika, sebagai anak pertama, berperan sebagai tulang punggung keluarga.

Namun, sifatnya yang terlalu otoriter justru mempengaruhi hubungan antar saudara, yang seharusnya harmonis.

Rahmi, sebagai ibu, selalu menginginkan kebersamaan di antara anak-anaknya, namun kenyataannya, mereka semakin terpisah.

Saat keluarga berziarah ke makam Harjo, Rahmi berharap anak-anaknya dapat rukun kembali. Sayangnya, masalah semakin rumit.

Hening ketahuan pacaran diam-diam, Rania merebut pacar Ranika, sementara Rangga merasa Ranika terlalu "pahlawan kesiangan" bagi ibunya.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Tahun 2025 Tiap Desa di Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah, Total Rp103,4 Miliar

BACA JUGA:Berapa Rincian Dana Desa 2025 untuk Desa di Banggai Laut Sulawesi Tengah? Rp48,4 Miliar, Berikut Lengkapnya

Ketegangan ini membuat Rahmi semakin tertekan, yang pada akhirnya berujung pada kondisi kesehatannya yang memburuk.

Rahmi pun meninggal dunia, meninggalkan keluarga yang belum juga berdamai.

Setelah kepergian Rahmi, jenazahnya langsung dikebumikan tanpa menunggu kedatangan Rania, yang membuatnya marah besar.

Perselisihan terus terjadi antara mereka, hingga anak bungsu, Hening, menyuarakan harapan terakhir Rahmi: kebersamaan dan kerukunan antar saudara.

Film Bila Esok Ibu Tiada menggugah perasaan penonton untuk merenungkan pentingnya keluarga dan waktu yang terlewatkan.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2025 Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Rp147,9 miliar: Jumlah per Desa, Siapa yang Terbesar?

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2025 Tojo Una Una Provinsi Sulawesi Tengah Rp106,5 Miliar: Ini Detail Lengkap

Kisah ini mengajarkan bahwa meskipun seorang ibu sudah tiada, cinta dan harapannya untuk anak-anaknya tetap hidup, seiring dengan kenangan yang mereka tinggalkan.

Jangan lewatkan film yang penuh dengan emosi dan momen haru ini.

Bila Esok Ibu Tiada sudah tayang di bioskop Kota Bengkulu, dan siap menyuguhkan perjalanan emosional yang akan menggetarkan hati penonton.

Siapkan tisu Anda, karena film ini akan membawa Anda pada perjalanan batin yang sulit dilupakan.

Kategori :