Fadli juga menyinggung adanya isu “mahar” untuk jabatan Ketua DPRD Seluma.
Menurutnya, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, dengan tegas membantah hal tersebut. Ia meminta agar pihak yang mendapat tekanan atau ancaman terkait mahar segera melaporkan kepada dirinya atau ajudannya.
“Kalaupun ada anggota DPRD dari PPP yang diminta mahar, langsung hubungi Ketum dan ajudannya. Mereka siap melindungi jika ada ancaman PAW,” tambah Fadli.
Sementara itu, Ketua OKK DPW PPP Bengkulu, H. Adran Khalik, menilai gejolak ini tidak mengganggu aktivitas partai.
Ia menyebut dinamika semacam ini adalah hal biasa dalam organisasi politik.
“Untuk mengganti Ketua DPW, tentu ada mekanisme partai yang harus dijalankan, tidak berdasarkan kehendak dari perorangan atau kelompok tertentu,” jelas Adran.
BACA JUGA:Dugaan Mobilisasi RT dan RW, Bawaslu Provinsi Bengkulu Diminta Segera Tindak Tegas
BACA JUGA:3 Makanan Enak yang Bisa Berbahaya Jika Tidak Diolah dengan Benar, Wajib Perhatikan Hal Ini!
Ia juga menganggap isu ini sebagai intrik politik untuk merusak elektabilitas Erwin Octavian, yang digadang sebagai salah satu calon bupati Kabupaten Seluma.
“Isu yang beredar hanya intrik politik untuk menggoyah elektabilitas Erwin Octavian. Jadi, tidak perlu didebatkan atau dihiraukan,” tegasnya.
Berita ini sudah tayang di KoranRB.id dengan judul: Ketua dan Sekretaris DPW PPP Bengkulu Didesak Mundur Oleh Pengurus, Pecah Kongsi?