RAKYATBENGKULU.COM - Cuaca ekstrem kembali memakan korban.
Seorang nelayan bernama Nazaruddin (40), warga Desa Pukur, Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara, tewas tenggelam setelah kapal yang ia tumpangi dihantam ombak besar pada 23 November 2024.
Kejadian tragis ini juga menyebabkan empat rekannya tercebur ke laut, meskipun mereka berhasil diselamatkan dan kini tengah menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, melalui Kapolsek Air Besi, Iptu Deni Mashuri, memastikan bahwa insiden ini murni kecelakaan yang disebabkan oleh faktor cuaca buruk.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Pengguna Narkoba Menurut Ustadz Alfie Affandy, Orang Tua Wajib Waspada!
BACA JUGA:42 Kades di Seluma Diteror Oknum LSM: Dana Desa Mandek, Pembangunan Terancam Gagal
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan korban selamat, kapal nelayan tersebut dihantam ombak besar sekitar pukul 10.00 WIB saat mereka memasuki Dermaga Mini di Desa Pasar Palik.
Malangnya, kapal tersangkut akibat pendangkalan, membuat ombak besar tidak bisa dihindari dan akhirnya membalikkan kapal yang ditumpangi lima nelayan tersebut.
"Warga yang melihat kejadian langsung berusaha mengevakuasi korban. Namun, naas, Nazaruddin tidak dapat diselamatkan," ujar Kapolsek.
Nazaruddin yang telah dievakuasi segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara itu, keempat rekannya masih dalam pemulihan dan berada dalam pantauan medis, meskipun beberapa di antaranya masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Awasi Debat Terbuka Terakhir Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu
Cuaca Ekstrem Jadi Faktor Utama