RAKYATBENGKULU.COM - BTPN Syariah telah berfokus pada pemberdayaan masyarakat inklusi sejak tahun 2010, dengan penekanan khusus pada perempuan di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui pendampingan yang berkelanjutan dan terukur, bank ini bertujuan memberikan kesempatan bagi nasabah prasejahtera produktif untuk tumbuh dan hidup lebih berarti.
BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi dengan cara mengadakan kumpulan setiap dua minggu sekali.
Dalam kumpulan tersebut, nasabah tidak hanya mendapatkan akses keuangan seperti pembiayaan dan angsuran, tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang membantu mereka berkembang.
"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS)," ujar Pimpinan Wilayah Sumatera BTPN Syariah, Vicky Agus Setiawan.
BACA JUGA:Rachmat-Tarmizi Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Bengkulu Tengah, Ini Perolehan Suaranya
BACA JUGA:Polres Lebong Dalami Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Bungin TA 2023, 20 Saksi Diperiksa
Bagi masyarakat yang ingin menjadi nasabah BTPN Syariah, prosesnya cukup mudah.
Pertama, mereka dapat menghubungi petugas BTPN Syariah di wilayah masing-masing atau melalui call center 1500300 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Setelah itu, petugas, yang dikenal sebagai Community Officer, akan memberikan bantuan dalam pendaftaran.
Masyarakat yang sudah menikah perlu mendapatkan izin dari suami, sementara yang belum menikah harus mendapatkan izin dari orang tua untuk menjadi nasabah BTPN Syariah.
Vicky menjelaskan bahwa calon nasabah akan mengikuti pelatihan dasar keanggotaan selama lima hari.
Pelatihan ini bertujuan agar mereka memahami bagaimana pembiayaan dari BTPN Syariah digunakan, cara mengelola dana, serta tips agar angsuran tidak memberatkan.
BACA JUGA:BPBD Bengkulu Siapkan Armada Lengkap untuk Tanggap Bencana
BACA JUGA:Pilkada Seluma 2024, Pasangan TEGUH Klaim Kalahkan Petahana dengan 76.167 Suara Kemenangan