Anak-anak usia 6 hingga 10 tahun perlu diajarkan untuk mentadaburi ciptaan Allah dan mulai memahami pentingnya ibadah.
Pada usia ini, mulailah mengajarkan kewajiban beribadah, seperti menutup aurat dan mengerjakan sholat, yang merupakan bagian dari syariat agama. Ini adalah waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai ketakwaan melalui ibadah sehari-hari.
BACA JUGA:Tips Jaga Lingkungan! Ini 5 DIY Produk Eco Friendly yang Wajib Kamu Coba di Rumah
Selain itu, ajarkan anak tentang rukun iman dan rukun Islam. Pemahaman tentang dasar agama yang kuat akan membentuk fondasi spiritual yang kokoh dalam kehidupan mereka.
4. Anak Usia 11 sampai 18 Tahun
Pada usia 11 hingga 18 tahun, anak-anak sudah cukup matang untuk diajarkan tentang sifat-sifat Allah yang Maha Melihat dan pentingnya hari kiamat. Jelaskan tentang tanggung jawab sebagai umat Allah dan konsekuensi dari setiap perbuatan yang mereka lakukan.
Pengenalan tentang hisab dan hari akhir merupakan bagian dari proses pendewasaan spiritual mereka.
Selain itu, penting untuk mengadakan diskusi rutin mengenai konsep tauhid dan ajaran agama lainnya. Dengan cara ini, anak-anak akan semakin memahami kedalaman agama dan tanggung jawab mereka sebagai hamba Allah.
BACA JUGA:Dinsos Mukomuko Siapkan Bantuan untuk Korban Kebakaran dan Rumah Tertimpa Pohon
BACA JUGA:10 Kerajinan Tangan Sederhana dari Barang Bekas di Rumah
Pendidikan agama yang dimulai di rumah akan membentuk karakter dan spiritualitas anak-anak sejak dini.
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai agama, mencintai Allah SWT, dan mendidik anak untuk menjalani kehidupan yang penuh berkah.
Mengajarkan agama dengan cara yang sederhana dan sesuai dengan usia anak akan membuat mereka lebih mudah menerima dan memahami ajaran agama.