HONDA

Polisi Ungkap Kronologi dan Motif di Balik Penusukan Sadis Pemuda di Seginim, Dipicu Dendam Lama

Polisi Ungkap Kronologi dan Motif di Balik Penusukan Sadis Pemuda di Seginim, Dipicu Dendam Lama

BI saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi--Heru/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Dusun Tengah, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Kamis 3 April 2025 malam. Seorang pemuda bernama Aziz Mutaqin (20) ditemukan tewas bersimbah darah akibat luka tusukan.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim, IPTU Muhamad Akhyar Anugerah SH MH, yang disampaikan oleh KBO Reskrim IPDA Sahat Martua, mengungkapkan bahwa motif di balik penusukan tersebut adalah dendam lama yang dipendam oleh pelaku berinisial BM alias BI (18) terhadap korban.

Menurut keterangan IPDA Sahat, kronologi kejadian bermula ketika pelaku sedang berjalan bersama temannya menuju jembatan Seginim dan bertemu dengan korban. 

Pertemuan tersebut memicu kembali rasa dendam lama pelaku, yang kemudian berencana untuk menghabisi nyawa korban. 

BACA JUGA:Sakit dan Membengkak, Pelajar Rejang Lebong Datangi Damkar Minta Tolong Lepaskan Cincin

BACA JUGA:Kepahiang Gempar, Wanita Luka Parah Ditusuk Mantan Suami Gara-gara Uang Hasil Penjualan Kopi

Pelaku sempat mengajak temannya untuk pulang ke rumah saudaranya guna mengambil pisau.

"Jadi dapatlah pisau itu pelaku kembali ke jembatan, sebelum sampai ke jembatan temannya melarang agar jangan main pisau kalau kamu masih ada rasa dendam ajak berkelahi tangan kosong," ujar Ipda Sahat, Jumat 4 April 2025.

Lebih lanjut, IPDA Sahat menjelaskan bahwa setibanya pelaku di hadapan korban, Aziz Mutaqin sempat meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuatnya. 

Setelah permintaan maaf dan berpelukan, keduanya bersama teman-teman mereka mengonsumsi minuman keras di sekitar jembatan tempat mereka bertemu.

"Disini ada unsur minum-minuman keras, saat berada di jembatan Seginim, namun setelah itu mereka memutuskan untuk pulang," ungkapnya.

Ketegangan kembali muncul ketika sepeda motor yang mereka gunakan mengalami pecah ban. 

BACA JUGA:Kembali ke Sekolah 8 April, Dinas Pendidikan Rejang Lebong Bakal Lakukan Sidak

BACA JUGA:Hotel di Bengkulu Terisi Hingga 80 Persen Selama Libur Lebaran, Puncak Kunjungan Diprediksi Malam Minggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: