BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan tengah mempersiapkan agenda penting di awal tahun 2025, yaitu audiensi dengan sejumlah Menteri, DPR, dan DPD RI.
Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah melalui sinergi dengan pemerintah pusat.
Kepala Bidang PSI Bappeda-Litbang, Dwi Periandona, ST, MT, menjelaskan bahwa Pemkab Bengkulu Selatan telah mengumpulkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun bahan dan usulan strategis.
BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Resah, Pohon Pinggir Jalan Rawan Tumbang saat Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Rayakan HKSN 2024, Astra Motor Bengkulu Gandeng Dinsos Gelar Bakti Sosial
Persiapan ini mencakup berbagai sektor, seperti penyelesaian masalah tapal batas wilayah, pengembangan Lapangan Terbang (Lapter) 2, hingga penguatan potensi ekonomi
“Bentuk komitmen OPD Pemkab Bengkulu Selatan dalam mendukung kemajuan daerah adalah dengan melaksanakan rapat persiapan audiensi. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memastikan usulan yang akan disampaikan ke kementerian memiliki dampak signifikan bagi pembangunan daerah,” ujar Dwi, dikutip dari KORANRB.ID.
Audiensi ini dipandang sebagai momentum strategis untuk memperjuangkan isu-isu penting di Bengkulu Selatan. Dwi menambahkan,
“Audiensi ini menjadi kesempatan emas untuk memperjuangkan berbagai isu strategis dan potensi lokal yang ada di Bengkulu Selatan. Kami berharap, melalui pertemuan ini, dukungan percepatan pembangunan dan penyelesaian persoalan yang dihadapi daerah dapat terealisasi," sambungnya.
BACA JUGA:Dua Anggota Komplotan Curanmor Ditangkap, Beberkan Aksi di Bengkulu dan Pagar Alam
BACA JUGA:Selama Nataru 2025, Damkar Bengkulu Siagakan 180 Personel Antisipasi Kebakaran dan Bencana
Rencananya, audiensi tersebut akan dilaksanakan pada akhir Januari atau awal Februari 2025.
Menteri yang dijadwalkan akan ditemui antara lain dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT); Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR); Kementerian Perikanan dan Kelautan; Kementerian Perdagangan; serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Jika tidak ada halangan, audiensi ini akan menjadi momentum penting untuk mensinergikan program pembangunan daerah dengan pemerintah pusat. Kami berharap ini membuka jalan bagi kemajuan Bengkulu Selatan di berbagai sektor,” jelasnya.
Dalam audiensi tersebut, Pemkab Bengkulu Selatan berencana mengajukan usulan strategis seperti penyelesaian konflik tapal batas wilayah, percepatan pengembangan Lapter 2, serta pengelolaan potensi ekonomi lokal di sektor perikanan, perdagangan, dan energi.