Penyidik juga tengah menyelidiki asal-usul senjata api tersebut, yang diketahui diperoleh pelaku dengan cara membeli di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Dinas Pariwisata Mukomuko Imbau Pengelola Wisata Urus Izin untuk Hiburan Rakyat
BACA JUGA:Kado Istimewa untuk Desa di Jayawijaya: Dana Desa 2025 Capai Rp260,1 Miliar, Berikut untuk Desa M-Z
Ketiga pelaku dikenal dengan kekejamannya dalam menjalankan aksi kejahatan. Mereka tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korban yang melawan.
Dalam kasus ini, peran masing-masing pelaku terbagi dengan jelas; EF bertugas memasuki toko dengan senjata, sementara LE dan IW mengawasi situasi dari luar dengan mobil.
Proses penyelidikan dan pemulihan korban masih terus berlanjut, dengan harapan keadilan dapat segera ditegakkan dan trauma yang dialami korban dapat diatasi dengan baik.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Dinas PPKBP3A Kepahiang Tangani Trauma Anak Korban Rampok