REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Program makan bergizi yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan segera dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong.
Program ini ditujukan untuk 48.000 pelajar, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.
Meskipun petunjuk teknis dan pelaksanaan program makan bergizi ini belum sepenuhnya tersedia, pendataan terhadap pelajar yang menjadi sasaran program telah dilakukan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Noprianto MM, mengungkapkan bahwa program ini akan menjangkau 48.000 pelajar di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Peristiwa Kebakaran di Rejang Lebong 2024 Menurun, Namun Kerugian Mencapai Rp 1,85 Miliar
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Mukomuko Menurun di 2024, Ini Lengkapnya
"Jumlah pelajar yang akan menerima program makan bergizi itu berjumlah 48.000, mulai dari pelajar SD hingga SMP sederajat," jelas Noprianto.
Noprianto juga menyampaikan bahwa, hingga saat ini, 26 provinsi di Indonesia telah menerapkan program makan bergizi gratis untuk pelajar.
Meskipun begitu, di Kabupaten Rejang Lebong, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) masih mempersiapkan teknis pendistribusiannya.
"Dari informasi yang diterima, pihak balai dan PKM masih bingung ingin meletakkan dapur sehatnya di mana, serta bagaimana pendistribusiannya ke sekolah-sekolah nanti. Kalau pelajar di sekolah-sekolah, itu hanya menunggu informasi lebih lanjut saja karena kami di Disdikbud juga, sifatnya hanya sebagai penerima," kata Noprianto.
BACA JUGA:Perumahan Nelayan di Bengkulu Selatan Dijual Rp 20 Juta per Unit, Jadi Sorotan Publik
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Kucing yang Pasti Belum Kamu Tahu!
Sebagai harapan untuk keberhasilan program tersebut, Noprianto menegaskan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat segera terwujud di Kabupaten Rejang Lebong.
Ia percaya bahwa manfaat dari program ini tidak hanya akan dirasakan dalam waktu singkat, tetapi akan berdampak positif jangka panjang bagi generasi mendatang.
"Dengan adanya program tersebut, dapat mewujudkan pelajar yang lebih baik di masa mendatang menuju Indonesia Emas tahun 2045. Program makan bergizi gratis ini hasilnya tidak akan nampak dalam setahun dua tahun saja. Namun saya percaya, dalam jangka panjang 10 tahunan ke atas, hasil dari program ini akan dirasakan manfaatnya," tutup Noprianto.