RAKYATBENGKULU.COM - Bengkulu Utara beberapa tahun lalu sempat menghadapi isu mengenai keberadaan aliran kepercayaan yang menyimpang atau sesat.
Namun, berdasarkan pengawasan intensif yang dilakukan oleh tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (PAKEM).
Kini dipastikan bahwa tidak ada lagi organisasi yang terindikasi sebagai aliran sesat di wilayah tersebut, tetap saja pengawasan diperketat.
Hal ini disampaikan oleh Kajari Bengkulu Utara, Ristu Darmawan, SH, MH, melalui Kasi Intel, Ekke Widoto Khahar, SH, MH. Ekke.
Ia menjelaskan bahwa PAKEM terus berkomitmen melakukan pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan keagamaan yang menyimpang, meskipun saat ini tidak ada organisasi baru yang terlibat dalam aliran tersebut.
Tim PAKEM yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Kejaksaan Negeri, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan tokoh lintas agama, selalu bersinergi dalam menjaga stabilitas sosial dan keagamaan di Bengkulu Utara.
“Sejauh ini, kita tidak menemukan adanya aliran kepercayaan atau keagamaan yang menyimpang dalam bentuk organisasi,” ujar Ekke.
Meskipun demikian, PAKEM tetap melakukan pemantauan terhadap mantan anggota organisasi yang pernah terlibat dalam aliran sesat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak kembali membentuk organisasi baru yang bertentangan dengan hukum dan norma masyarakat.
Pengawasan terhadap individu-individu yang terlibat dalam aliran sesat ini penting, karena mereka mungkin mencoba untuk membangkitkan kembali ajaran yang telah dilarang.
BACA JUGA:Patroli Gencar, Polisi Bubarkan Balap Liar yang Kerap Sebabkan Nyawa Melayang
PAKEM juga terus berkoordinasi dengan masyarakat dan tokoh agama setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi munculnya aliran sesat baru.