BACA JUGA:Duh, Ibu Kok Cepat Marah? Ternyata Ini 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya Tanpa Drama!
BACA JUGA:6 Cara Positif Orang Tua Menanggapi Anak yang Mencari Perhatian, Jangan Langsung Marah!
Gunakan teknik komunikasi asertif, yaitu menyatakan perasaan dengan tegas tanpa menyalahkan orang lain.
4. Hindari Kata-Kata yang Menyakitkan
Saat marah, kita cenderung mengucapkan kata-kata yang dapat melukai perasaan orang lain.
Hindari menggunakan kata-kata seperti "kamu selalu" atau "kamu tidak pernah," karena ini bisa membuat lawan bicara defensif.
5. Dengarkan dengan Empati
Marah tidak selalu berarti harus mendominasi percakapan.
Dengarkan juga sudut pandang orang lain dengan empati.
BACA JUGA:Destinasi Impian: Tempat Romantis di Indonesia untuk Bulan Madu yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:Ayo Lakukan! Rutinitas Pagi untuk Atasi Burnout dan Meningkatkan Produktivitas
Dengan begitu, Anda bisa memahami situasi dari perspektif mereka dan menemukan solusi yang lebih baik.
6. Gunakan Humor untuk Meredakan Ketegangan
Jika memungkinkan, gunakan humor untuk meredakan ketegangan.
Tentu saja, humor yang digunakan harus ringan dan tidak menyindir.
Tertawa bisa membantu mengurangi stres dan membuat situasi lebih santai.