7. Beri Waktu untuk Mendinginkan Diri
Jika emosi terlalu tinggi, beri waktu untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan diskusi.
BACA JUGA:Perbedaan Clean Eating dan Real Food: Mana yang Lebih Sehat?
BACA JUGA:Kenali 5 Dampak Negatif Memarahi Anak dan 5 Cara Memarahi Anak Tanpa Harus Melukai Hatinya
Anda bisa mengatakan, “Aku butuh waktu sendiri untuk menenangkan diri, kita bisa bicara lagi nanti.
Dengan jeda waktu ini, Anda bisa berpikir lebih jernih sebelum mengambil keputusan.
8. Fokus pada Solusi, Bukan Menyalahkan
Marah seharusnya bukan hanya sekadar melampiaskan emosi, tetapi juga mencari solusi.
Alih-alih terus menyalahkan, coba ajak lawan bicara untuk menemukan jalan keluar bersama.
9. Berlatih Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran diri membantu mengontrol emosi dengan lebih baik.
BACA JUGA:Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Memarahi Anak dan 4 Cara Efektif Mengatasi Anak yang Keras Kepala
BACA JUGA:Mudah Marah? Hentikan dengan Melakukan 5 Cara Ini untuk Mengendalikan Emosi
Dengan berlatih meditasi atau refleksi diri, Anda bisa lebih mudah mengelola kemarahan dan memahami perasaan orang lain.
Kesimpulan
Marah adalah hal yang wajar, tetapi cara mengekspresikannya menentukan dampaknya terhadap hubungan dengan orang lain.