
BACA JUGA:Hubungan Tetap Awet: Etika dalam Pertemanan yang Wajib Dijaga
2. Hubungan yang Harmonis Dapat Memperkuat Sistem Imun
Studi yang dilakukan Carnegie Mellon University menemukan, individu dengan hubungan pernikahan yang positif cenderung memiliki sistem imun yang lebih kuat.
Mereka lebih jarang mengalami infeksi dan lebih cepat pulih dari penyakit.
Ketika seseorang merasa dicintai dan didukung oleh pasangannya, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon stres.
Ini diketahui dapat melemahkan sistem imun.
Sebaliknya, pasangan yang sering terlibat dalam konflik berkepanjangan mengalami peningkatan kadar kortisol.
Yaitu hormon yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
BACA JUGA:Awas! Ini 10 Red Flags dalam Hubungan yang Harus Kamu Hindari
BACA JUGA:Cinta Sejati atau Cuma Nyaman? Cara Bedakan Hubungan Serius atau Hanya Kebiasaan
3. Pernikahan yang Tidak Bahagia Bisa Meningkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan
Penelitian dalam Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa individu dalam pernikahan penuh konflik memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan mental.
Stres akibat hubungan yang buruk dapat memicu gangguan tidur, kelelahan kronis, dan menurunnya kepercayaan diri.
Lebih lanjut, individu yang sering mengalami konflik pernikahan mungkin lebih rentan terhadap penyalahgunaan alkohol.
Termasuk obat-obatan sebagai mekanisme coping terhadap stres yang mereka alami.
4. Dukungan Pasangan Membantu Pemulihan dari Penyakit