Infeksi ini menyebabkan reaksi imun berlebihan yang merusak trombosit.
Sementara sumsum tulang sebagai tempat produksi trombosit mengalami gangguan dalam menghasilkan sel darah baru.
2. Gangguan Autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan atau sel sehat, termasuk trombosit.
Kondisi immune thrombocytopenic purpura (ITP) menyebabkan tubuh menganggap trombosit sebagai ancaman.
Gangguan autoimun lain seperti lupus dan rheumatoid arthritis juga dapat memicu penurunan trombosit yang signifikan.
Sehingga menyebabkan pendarahan spontan atau memar tanpa sebab yang jelas.
BACA JUGA:6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu Pekerja, Bahagia dan Produktif
3. Kekurangan Nutrisi Penting
Nutrisi seperti vitamin B12, asam folat (vitamin B9), dan zat besi sangat penting untuk produksi trombosit yang sehat di sumsum tulang.
Kekurangan nutrisi ini memperlambat proses pembentukan trombosit dan menurunkan jumlahnya dalam aliran darah.
Pola makan yang tidak seimbang atau gangguan penyerapan nutrisi di usus menjadi faktor utama yang berujung pada trombosit rendah.
4. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat mengganggu produksi trombosit atau mempercepat penghancurannya.
Contoh obat yang bisa menyebabkan trombositopenia meliputi: