
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Penyaluran pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu pada bulan Januari 2025 tercatat mencapai 3.383 ton dari total kuota yang tersedia sebesar 82.071 ton.
Data tersebut diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu.
Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan DTPHP Bengkulu, Destriana menjelaskan bahwa pada tahun ini terdapat perubahan dalam distribusi jenis pupuk yang diberikan.
Jika sebelumnya tiga jenis pupuk dialokasikan untuk seluruh wilayah, kini salah satu jenis pupuk hanya ditujukan untuk satu daerah tertentu saja.
Penyaluran pupuk subsidi pada bulan Januari 2025 terdiri dari beberapa jenis, di antaranya pupuk urea yang tersalurkan sebanyak 1.142 ton, atau sekitar 3,39% dari total 33.725 ton yang dialokasikan.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Turun Rp50 per Kilogram pada Minggu Kedua Ramadan 1446 Hijriah
BACA JUGA:Bupati Gusril Optimis Gardu Induk PLN Bintuhan Beroperasi Oktober 2025
Selain itu, pupuk NPK mencapai 2.241 ton, setara dengan 4,64% dari total 48.344 ton yang tersedia.
Sementara itu, pupuk NPK Formula Khusus, yang hanya dialokasikan untuk Kabupaten Bengkulu Tengah, sebanyak 2.000 ton, namun hingga kini belum tersalurkan.
“Penyaluran pupuk bersubsidi kita di Januari ini mencapai 3.383 ton dari total kuota sekitar 82 ribu ton,” ujar Destriana.
Destriana juga menjelaskan bahwa penyaluran pupuk pada awal tahun ini masih tergolong rendah.
Penyebab utama dari hal ini adalah karena belum semua petani memasuki musim tanam.
Beberapa petani sudah memulai masa tanam mereka, namun ada juga yang masih menunggu panen.
BACA JUGA:Lebih Baik Kendaraan Bensin atau Diesel? Kenali Keunggulan dan Kelemahannya Sebelum Tentukan Pilihan