Jika kondisi keuangan keluarga tidak stabil, ini juga akan berdampak pada pendidikan dan masa depan anak-anak.
Kurangnya sumber daya keuangan bisa membatasi akses anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Termasuk fasilitas kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
Dampaknya:
- Anak tidak mendapatkan pendidikan yang optimal.
- Kesulitan memenuhi kebutuhan pokok anak.
- Anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang penuh tekanan akibat masalah ekonomi orang tua.
BACA JUGA:Hubungan yang Sehat: 7 Ciri Orang yang Lebih Baik Tetap Jomblo
BACA JUGA:Kantor Dinas Perhubungan Bengkulu Selatan Resmi Pindah ke Lokasi Baru di Pusat Kota
Kesimpulan
Menikahi laki-laki yang tidak bekerja memiliki risiko besar dalam kehidupan rumah tangga.
Terutama dari segi finansial dan emosional.
Namun, keputusan tetap ada di tangan masing-masing individu.
Jika laki-laki tidak bekerja tetapi memiliki tekad mencari pekerjaan, maka masih ada harapan untuk menjalani pernikahan yang harmonis.
Namun, jika seorang pria enggan berusaha dan hanya bergantung pada istrinya, hal ini bisa menjadi bom waktu.
Oleh karena itu, sebelum menikah, penting untuk mempertimbangkan kesiapan finansial dan mental.