BACA JUGA:Seleksi Paskibraka 2025 Resmi Dibuka di Rejang Lebong, Ini Harapan Wakil Bupati
BACA JUGA:Rejang Lebong Terima 30 Ton Benih Jagung, Sebar di 10 Kecamatan untuk Peningkatan Produksi Pangan
Melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Kemenag Seluma secara konsisten mengusulkan tambahan kuota setiap tahunnya.
“Kami selalu mengusulkan tambahan kuota setiap tahunnya. Termasuk tahun depan agar waktu daftar tunggu bisa berkurang,” tambahnya.
Sementara itu, terkait Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025, pihak Kemenag Seluma masih menunggu keputusan resmi dari pusat.
Penetapan biaya akan diumumkan secara nasional setelah dibahas bersama DPR RI.
“Untuk biaya keberangkatan kita masih menunggu ketetapan,” imbuhnya.
Dengan waktu keberangkatan yang semakin dekat, Kemenag Seluma mengimbau para calon jemaah untuk menjaga kesehatan serta mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual.
BACA JUGA:Anak Tantrum Pagi? Ternyata Ini Alasan di Balik Drama Siap-Siap Sekolah!
BACA JUGA:Bingung Hadapi Pagi yang Sibuk? Ikuti Tips Ini Agar Anak Tidak Terlambat Sekolah!
Proses manasik haji juga akan digelar sebagai bentuk pembekalan agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan khusyuk.
Sebagai informasi, jumlah jemaah haji asal Kabupaten Seluma tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 171 orang.
Pada tahun 2023 tercatat sebanyak 166 jemaah, sementara di tahun 2022 hanya sekitar 80 orang akibat pembatasan pandemi Covid-19.
Saat ini, daftar tunggu keberangkatan jemaah haji dari Kabupaten Seluma mencapai 18 tahun.
Artinya, jemaah yang mendaftar tahun ini diperkirakan baru akan berangkat pada 2043.
Meski demikian, Heriansyah menyebut waktu tunggu tersebut masih tergolong singkat jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia.