Terutama jika pelaku adalah orang yang mereka kenal atau percaya.
4. Minimnya Dukungan dan Ketidakpercayaan terhadap Sistem Hukum
Minimnya rasa percaya pada aparat penegak hukum kerap menjadi faktor diamnya korban.
Banyak kasus pelecehan seksual yang mandek atau membuat korban disalahkan saat proses hukum berlangsung.
Korban merasa bahwa melapor hanya akan menambah luka tanpa jaminan keadilan.
BACA JUGA:6 Kasus Kekerasan Seksual di Mukomuko, 4 Sudah Diproses Hukum — Mayoritas Korban Anak Sekolah
BACA JUGA:Waspadai Kesalahan Umum: Benda yang Tidak Boleh Disimpan di Atas Kulkas
Akibatnya, mereka memilih diam sebagai cara melindungi diri dari rasa frustasi yang lebih besar.
5. Norma Budaya yang Membatasi
Di beberapa budaya, pembicaraan masalah seksualitas masih dianggap tabu dan tidak umum.
Akibatnya, korban yang ingin berbicara harus berhadapan dengan hambatan.
Baik budaya dan keluarga yang memaksa mereka untuk “tutup mulut” demi menjaga nama baik.
Dalam lingkungan seperti ini, berbicara justru dianggap mempermalukan keluarga.
BACA JUGA:Cinta yang Menenangkan: Cara Bijak Mengatasi Overthinking pada Pasangan
BACA JUGA:Tanpa Sadar Menghambat Diri: 7 Kebiasaan yang Bisa Membuat Sulit Merasa Bahagia
Kesimpulan