
Isi Rakernas: Evaluasi, Penyelarasan, dan Inovasi
Rakernas FKPT Ke-XII tidak hanya menjadi forum seremonial, melainkan forum strategis untuk:
1. Memutakhirkan pemahaman para pengurus terhadap dinamika terorisme terkini;
2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya;
3. Menyusun program kerja tahun 2025 yang adaptif dan berbasis data.
BACA JUGA:Pasang Iklan Tapi Lupa Bayar Pajak? Enam Perusahaan Terancam Reklamenya Disegel di Bengkulu Utara
Agenda Strategis & Partisipasi Lintas Sektor
Setiap bidang dalam FKPT — Agama, Sosial dan Budaya, Media, Hukum dan Humas, Pemuda dan Pendidikan, Perempuan dan Anak, hingga Pengkajian dan Penelitian — mendiskusikan isu sektoral yang relevan dengan konteks lokal masing-masing provinsi.
Mereka diberi ruang menyampaikan tantangan lapangan serta merancang solusi berbasis lintas kolaborasi.
Salah satu sorotan utama adalah pembahasan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Risiko Terorisme (IRT) yang digunakan BNPT untuk membaca tren Risiko dan merancang kebijakan berbasis data.
Dalam pembukaan Rakernas yang digelar pada Rabu, 23 April 2025, Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., secara resmi melantik pengurus FKPT masa bakti 2025–2027 dan menyampaikan pidato kunci yang menegaskan pentingnya strategi nasional kontra-radikalisasi yang adaptif dan berbasis kearifan lokal.
BACA JUGA:Pria Ini Jadi Korban Pembacokan Brutal, Polisi Temukan Jejak di CCTV
BACA JUGA:Sekolah Rakyat untuk Warga Kurang Mampu, Bengkulu Utara Siap Bangun SMP Gratis dan Berasrama
Rangkaian kegiatan Rakernas mencakup:
1. Dialog pertukaran gagasan dan Rapat Komisi, membahas isu-isu aktual radikalisme dan strategi responsif di lapangan;