
2. Pemutakhiran data dan evaluasi program, termasuk indeks potensi radikalisme dan risiko terorisme 2025;
3. Diskusi lintas bidang melibatkan tokoh agama, budayawan, akademisi, media, psikolog anak, serta musisi dan seniman;
4. Penetapan program kerja FKPT tahun anggaran 2025 untuk implementasi terukur dan akuntabel di seluruh daerah.
Rakernas ini turut menghadirkan narasumber utama dari internal BNPT dan mitra lintas sektor, antara lain: Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono, Ak., M.M., Deputi 1 BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han., Brigjen Pol. Tejo Wijanarko, S.I.K.. Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., hingga para praktisi nasional dari Agama, Sosial dan Budaya, Media, Hukum dan Humas, Pemuda dan Pendidikan, Perempuan dan Anak, hingga Pengkajian dan Penelitian.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum konsolidasi dan perumusan strategi nasional pencegahan terorisme, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi kebangsaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan Indonesia yang aman, damai, dan tangguh menghadapi segala bentuk ancaman radikalisme.