BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu, Jumat 25 April 2025.
Acara ini dihadiri para kepala desa se-Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu, dan Wali Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya, Yandri menegaskan pentingnya mendukung visi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita, terutama pada poin keenam: membangun dari desa dan dari bawah.
Menurutnya, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan harus dimulai dari akar rumput.
BACA JUGA:Terungkap! Modus Licik Pria Rejang Lebong Gauli Adik Ipar Saat Istri Tak di Rumah
BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Terbuka untuk Mastercard dan Visa, Tanggapi Kritik AS soal QRIS
“Presiden Prabowo menyebut langsung kata ‘desa’ dalam Asta Cita keenam. Ini menunjukkan betapa strategisnya desa dalam pembangunan nasional,” kata Yandri Susanto.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Ia optimis, jika pembangunan desa dilakukan secara serius dan terarah, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen bukan hal yang mustahil.
Untuk mewujudkan itu, Kementerian Desa berkomitmen menjalin kolaborasi erat dengan semua pihak, mulai dari gubernur, bupati, camat, dinas-dinas terkait, kepala desa, hingga pendamping desa.
“Kita bukan Superman, tapi kita adalah super tim. Karena itu, kolaborasi adalah kunci,” tambahnya.
BACA JUGA:Prioritaskan Pendidikan Keagamaan, Desa Talang Sakti Bangun Gedung MDA dari Dana Desa Tahap Pertama
Sejauh ini, Kementerian Desa telah bekerja sama dengan 38 kementerian dan lembaga, termasuk TNI, Polri, Kejaksaan Agung, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Agama.
Semua pihak digerakkan untuk “mengepung” desa dengan pembangunan yang menyeluruh, baik jasmani maupun rohani.
Dalam kesempatan tersebut, Yandri juga memaparkan 12 aksi strategis yang tengah dijalankan kementeriannya.