Operasi Tembak Bius Ternak Siap Digelar, Pemkab Kaur Tegas Tertibkan Hewan Liar

Selasa 06-05-2025,07:44 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Hellen Yuliana

RAKYATBENGKULU.COM – Mulai 15 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur akan mulai melaksanakan operasi tembak bius terhadap ternak yang berkeliaran bebas. 

Langkah tegas ini diambil guna mendukung program 100 hari kerja Bupati dalam menata kawasan kota agar lebih tertib dan aman dari gangguan ternak liar.

Jenis ternak yang menjadi sasaran antara lain sapi, kerbau, kambing, dan domba yang selama ini kerap berkeliaran di jalan umum, area perkantoran, dan kawasan kota. 

Operasi ini akan difokuskan di dua kecamatan yaitu Kaur Selatan dan Tetap.

BACA JUGA:1.336 Peserta Tuntaskan Seleksi PPPK Bengkulu Utara, 15 Peserta Tidak Hadir

BACA JUGA:170 Calon Jemaah Haji Didominasi Lansia, Pemkab Mukomuko Siapkan Tim Medis Khusus

“Hari ini kita lakukan sosialisasi Perda 02 Tahun 2023 tentang penertiban ternak. Insyaallah pada 15 Mei nanti operasi tembak bius akan dimulai,” ungkap Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, S.Pd.I dalam rapat sosialisasi di Kantor Camat Kaur Selatan, Senin (5/5).

Wabup menegaskan bahwa pendekatan persuasif selama ini tidak membuahkan hasil maksimal. 

Ternak warga masih dibiarkan bebas, bahkan menyebabkan gangguan di ruang publik. 

Ia meminta para kepala desa yang hadir dalam sosialisasi untuk menyampaikan pesan ini kepada warganya.

BACA JUGA:Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI untuk Tumbuh Berkelanjutan

BACA JUGA:Kenali Tanda Telur Kadaluarsa, Ini 6 Ciri Pentingnya Sebelum Dikonsumsi

“Penertiban ternak merupakan bagian dari program 100 hari kerja Pak Bupati. Sosialisasi ini diharapkan membuka pemahaman masyarakat tentang pentingnya penertiban,” katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kaur, Deki Zulkarnaen, S.STP, MM menjelaskan bahwa penggunaan tembak bius dipilih karena keterbatasan fasilitas dan tenaga yang selama ini menyulitkan proses penangkapan.

“Dengan tembak bius, tim kami yang dikenal dengan sebutan Tim Ubur-ubur bisa bekerja lebih efektif. Selama ini sulit menindak karena alat terbatas,” ujar Deki.

Kategori :