Wapres Minta Maaf: Warga Bengkulu Antre BBM Hingga Berjam-Jam, Minta SPBU Buka 24 Jam Selama Stok Ada

Rabu 28-05-2025,08:26 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Hellen Yuliana
Wapres Minta Maaf: Warga Bengkulu Antre BBM Hingga Berjam-Jam, Minta SPBU Buka 24 Jam Selama Stok Ada

RAKYATBENGKULU.COM – Warga Bengkulu akhirnya mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi beberapa hari terakhir. 

Selasa (27/5) malam, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turun langsung meninjau dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terdampak, yaitu SPBU Betungan dan SPBU Tanah Patah di Kota Bengkulu.

Kelangkaan BBM menyebabkan antrean panjang dan membuat masyarakat harus menunggu hingga berjam-jam. 

Wapres Gibran menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini langsung kepada warga yang tengah mengantre.

BACA JUGA:Dendam Surat Nikah Berujung Luka, Kades Tanjung Karet Ditikam Warga

BACA JUGA:Jadi Kurir Sabu Usai Dipecat karena Narkoba, Polisi Buru Bandar Sabu Eks Anggota

“Wapres meminta maaf serta berdialog dengan warga yang mengantre untuk mendapatkan BBM. Ia menanyakan secara langsung berapa lama waktu antrean yang mereka alami,” demikian pernyataan resmi dikutip dari AntaraNews.com.

Dalam dialognya dengan warga dan pihak manajemen SPBU, Gibran meminta agar SPBU tetap buka 24 jam selama pasokan BBM tersedia, guna mempercepat pelayanan bagi masyarakat yang terdampak.

“Ia meminta pihak SPBU tetap memberikan pelayanan maksimal buka 24 jam selama stok BBM masih tersedia,” lanjut siaran resmi tersebut.

Krisis BBM di Bengkulu diketahui dipicu oleh kendala distribusi akibat dangkalnya perairan di Pelabuhan Pulau Baai, sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa bersandar.

BACA JUGA:Truk Solar Kabur Masuk Selokan, Penimbun BBM Disergap Polisi

BACA JUGA:Wapres Gibran Tinjau Lokasi Gempa Bengkulu dan Salurkan Bantuan Langsung kepada Warga Terdampak

Wapres menegaskan perlunya percepatan pengerukan pelabuhan agar distribusi laut bisa kembali normal.

“Wapres meminta Pelindo, Pertamina, kementerian terkait, dan pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan, termasuk pengerukan Pelabuhan Pulau Baai,” tulis pernyataan tersebut.

Sebagai solusi sementara, Gibran memastikan bahwa distribusi BBM via jalur darat dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi akan terus dioptimalkan.

Kategori :