
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah terus mendorong upaya penguatan ketahanan pangan melalui program perluasan lahan pertanian.
Di Provinsi Bengkulu, program cetak sawah baru ditargetkan mencapai 2.200 hektare pada tahun ini.
Jika terealisasi penuh, program ini diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 8.800 ton gabah.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denny, menjelaskan bahwa rata-rata produktivitas sawah baru berada di kisaran 4 ton per hektare, meskipun realisasi tetap bergantung pada kondisi lahan dan kesiapan petani di lapangan.
"Kalau 1 hektare bisa menghasilkan 4 ton, tinggal dikalikan saja untuk produksi, tetapi posisi utama saat ini adalah bagaimana kita bisa menyelesaikan proses cetak sawahnya di tahun ini terlebih dahulu," jelasnya.
BACA JUGA:5 Remaja Bengkulu Ditangkap Polisi Usai Gagahi Gadis 14 Tahun, Korban Sempat Ditinggalkan di Bandara
BACA JUGA:Bengkulu Cetak Sawah Baru Seluas 2.200 Hektare, Ini Titik Prioritasnya
Namun, realisasi program ini memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait status lahan yang masih merupakan milik masyarakat.
Oleh karena itu, peran serta kelompok tani menjadi krusial dalam proses konversi lahan.
"Lahannya masih tanah masyarakat. Jadi nanti kita akan duduk bersama dengan kelompok tani untuk menyepakati lahan tersebut menjadi sawah," tambahnya.
Untuk mendukung pelaksanaan program, Kementerian Pertanian RI telah memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian dan pembiayaan teknis.
Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu juga diminta untuk mengoordinasikan pelaksanaan program di tingkat kabupaten.
BACA JUGA:Greta Thunberg: Aktivis Muda Pemberani yang Guncang Dunia dan Bela Kemanusiaan
BACA JUGA:Hati-Hati! 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Membuat Usus Cepat Menua
Dalam waktu dekat, akan digelar rapat koordinasi bersama seluruh bupati dan kepala dinas pertanian se-Provinsi Bengkulu yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu.