Rakor Pemprov dan BPJS, Bahas Strategi Tingkatkan Mutu dan Aktivasi Peserta

RAKYATBENGKULU.COM – Komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan optimal kembali ditegaskan dalam rapat koordinasi lintas sektor bersama BPJS Kesehatan. 

Rapat yang digelar pada Rabu 18 Juni 2025 di Ruang Rapat Merah Putih Kantor Gubernur ini dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Herwan Antoni.

Pertemuan tersebut bukan hanya menjadi momen untuk membahas strategi peningkatan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun juga menjadi forum evaluasi menyeluruh atas kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Bengkulu.

Herwan menekankan bahwa saat ini Provinsi Bengkulu berada pada titik krusial untuk mempertahankan capaian menuju Universal Health Coverage (UHC) tahun 2025. 

BACA JUGA:Empat Pulau Sengketa Jadi Milik Aceh, Presiden Prabowo Akhiri Polemik Wilayah

BACA JUGA:Pelaku Sakit Hati ke Pengasuh, Balita Rafa Tewas di Tangan Tetangga

Namun capaian angka tak cukup, dibutuhkan peningkatan kualitas layanan bagi seluruh peserta BPJS, tanpa diskriminasi.

“Salah satu program strategis pak gubernur adalah menjamin masyarakat mendapat perlindungan jaminan kesehatan dan pak gubernur ingin layanan lebih optimal lagi dengan adanya unit generasi cepat," kata Herwan Antoni.

Ia menambahkan bahwa bentuk keadilan sosial sejatinya hadir dalam kesetaraan akses pelayanan kesehatan yang layak bagi seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun status sosial.

"Kita harus mengevaluasi pelayanan-pelayanan BPJS baik kepesertaan maupun fasilitas kesehatan, karena masih banyak keluhan masyarakat seperti ada yang belum terdaftar sama sekali dan fasilitas kesehatan masyarakat kita belum sepenuhnya melayani dengan baik terhadap kepesertaan JKN," sambungnya.

BACA JUGA:Rafa Fauzan Diculik Tetangga Sendiri, Keluarga Ungkap Tak Pernah Bermasalah dengan Pelaku

BACA JUGA:Lepas Popok Tanpa Drama! Ini Rahasia Sukses Toilet Training yang Menyenangkan untuk Si Kecil

Dalam rapat tersebut, BPJS Kesehatan turut menyampaikan evaluasi kinerja daerah dalam hal keaktifan peserta JKN. 

Asisten Deputi Kepesertaan dan Mutu Layanan Wilayah III BPJS Kesehatan, Juliansyah mengungkapkan bahwa Bengkulu termasuk dalam kategori provinsi dengan tingkat keaktifan peserta yang cukup tinggi.

“Dari 38 provinsi, Bengkulu masuk cakupan hijau yang artinya cakupan yang mencapai 80 persen keaktifan peserta BPJS Kesehatan," ujar Juliansyah.