Pemprov Bengkulu Dorong Inovasi Hijau Lewat Rumah Aspirasi 'Bantu Rakyat'

Senin 23-06-2025,08:30 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito
Pemprov Bengkulu Dorong Inovasi Hijau Lewat Rumah Aspirasi 'Bantu Rakyat'

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam merangkul partisipasi publik dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. 

Salah satu buktinya adalah digelarnya kembali forum Rumah Aspirasi “Bantu Rakyat” yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu 22 Juni 2025 malam, dengan mengusung tema strategis “Konservasi Bumi Merah Putih, Tanggung Jawab Siapa?”.

Kegiatan ini tidak sekadar menjadi sarana diskusi, tetapi juga menjadi bukti bahwa Pemprov Bengkulu aktif membangun ruang interaktif yang inklusif bagi masyarakat untuk menyampaikan ide, harapan, dan bahkan kritik, langsung kepada pemangku kebijakan.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan bahwa forum ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendengar dan merespons rakyat secara langsung.


Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan--ist/Rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Petarung MMA Asal Bengkulu Deni Arif Fadhillah Terima Penghargaan dari Gubernur Helmi Hasan

BACA JUGA:Beredar Isu Pembatalan PPPK Tahap II Seluma, Dewan Desak Transparansi

“Kita ingin setiap masyarakat yang punya ide dan gagasan bisa menyampaikannya secara langsung. Di forum ini akan dijawab oleh orang-orang yang berkompeten, sehingga tidak ada lagi simpang siur informasi atau hoaks,” ujar Gubernur Helmi.

Lebih dari sekadar forum diskusi, Rumah Aspirasi juga dikemas dengan pendekatan ekonomi kerakyatan. 

Setiap episodenya melibatkan pelaku UMKM dan pedagang kecil sebagai bagian dari upaya konkret pemulihan ekonomi lokal. 

Pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya diajak berdiskusi, tapi juga diberdayakan.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengah Tegas: ASN Dilarang Main Judol, Sanksi Menanti!

BACA JUGA:Realisasi Investasi Baru Rp240 Miliar, Pemkab Ingatkan Wajib Lapor Progres dan Ancaman Sanksi Investor Nakal

Gubernur Helmi juga menyoroti pentingnya mencari titik temu antara konservasi lingkungan dan percepatan investasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.

“Kita ingin hutan tetap lestari, tapi investasi juga harus masuk. Misalnya, dari Tiongkok ada rencana investasi tenaga angin senilai Rp20 triliun. Ini harus kita sambut karena investasi adalah penggerak ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Kategori :