
Menurut Helmi, Pemprov Bengkulu turut mengemban arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen bisa tercapai.
Ia menilai Bengkulu harus siap menyambut peluang investasi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"Salah satunya dengan membuka keran investasi dan menyelenggarakan berbagai event besar di Bengkulu yang berdampak langsung pada ekonomi rakyat," terang Helmi yang pernah menjabat Wali Kota Bengkulu dua periode.
Lebih lanjut, sektor pariwisata juga menjadi sorotan. Pemerintah daerah kabupaten/kota di Bengkulu didorong untuk menjadikan pariwisata sebagai andalan ekonomi lokal, tanpa meninggalkan tanggung jawab konservasi.
“Kita harus memastikan bahwa pariwisata dan investasi bisa tumbuh berdampingan dengan konservasi lingkungan,” tegasnya.
Melalui Rumah Aspirasi “Bantu Rakyat”, Pemprov Bengkulu mempertegas posisinya sebagai penghubung antara masyarakat, pemerintah pusat, dan pelaku usaha.
Langkah ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi tentang membangun rasa memiliki, tanggung jawab kolektif, dan arah pembangunan yang berkelanjutan bagi Bengkulu. (advertorial)