Prabowo Teken Inpres Percepat Pembangunan Enggano, Pulau Terluar Bengkulu Tak Lagi Terpinggirkan

Selasa 24-06-2025,16:02 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Hellen Yuliana
Prabowo Teken Inpres Percepat Pembangunan Enggano, Pulau Terluar Bengkulu Tak Lagi Terpinggirkan

RAKYATBENGKULU.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) untuk mempercepat pembangunan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Selasa (24/6). 

Inpres ini menjadi angin segar bagi warga Enggano yang selama ini hidup dengan akses terbatas di pulau terluar Indonesia.

“Sekarang ini saya tanda tangan Inpres untuk mempercepat kelancaran pembangunan di Enggano. Bismillahirrahmanirrahim,” ujar Presiden Prabowo, seperti dikutip dari Antaranews.com.

Dalam keterangannya, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan wilayah-wilayah terluar dan terpencil.

BACA JUGA:Sebanyak 634 PPPK Tahap I Mukomuko Resmi Dilantik, Ini Harapan Bupati Choirul Huda

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bahas Skema Outsourcing untuk THL, Belum Ada Keputusan Final

Ia juga menyampaikan harapannya agar masyarakat Enggano tetap bersemangat menjalani kehidupan di tengah keterbatasan.

“Saya berharap rakyat Enggano tetap semangat. Kita akan terus bantu dan mendorong pembangunan di Enggano,” lanjutnya.

Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang letaknya strategis di Samudera Hindia, sekitar 156 kilometer dari Kota Bengkulu. 

Akses ke pulau ini masih sangat terbatas, utamanya melalui jalur laut yang membutuhkan waktu tempuh hingga 12 jam menggunakan kapal penyeberangan.

BACA JUGA:Mendag Apresiasi Pertamina Patra Niaga Terapkan Standar BDKT LPG 3 Kg, Jamin Perlindungan Konsumen

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Catat Pertumbuhan Penjualan Positif 2024, Tulang Punggung Distribusi Energi Nasional

Namun, dalam tiga bulan terakhir, aktivitas pelayaran dari dan ke Enggano terganggu akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, yang menjadi titik sandar utama kapal penyeberangan. 

Akibatnya, kapal tak bisa keluar-masuk dermaga secara normal, sehingga warga Enggano kesulitan mendapatkan pasokan logistik.

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengupayakan sejumlah langkah alternatif. 

Kategori :