
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Festival Tabut 2025 dipastikan semakin semarak dengan hadirnya berbagai pertunjukan kesenian budaya dari berbagai daerah.
Salah satu yang akan turut memeriahkan adalah Pentas Wayang Kulit, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 5 Juli 2025.
Pentas budaya ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu dan Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB).
Rapat persiapan pentas wayang kulit yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni--ist/Rakyatbengkulu.com
Persiapan acara dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, bertempat di Ruang Rapat Sekundang, Biro Umum Setda Provinsi Bengkulu, pada Jumat 27 Juni 2025.
BACA JUGA:Serial Paling Populer Netflix Kembali! Ini Bocoran Squid Game Musim Ketiga
"Menyemarakkan Festival Tabut ada banyak kesenian, tidak hanya kesenian dari Bengkulu, tetapi juga dari daerah lain, salah satunya wayang kulit dari Jawa. Karena seperti kita tahu, masyarakat Bengkulu sebagian besar keturunan Jawa," kata Herwan.
Pentas Wayang Kulit tersebut akan digelar di Sportatorium Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Tempat ini dipilih karena kapasitasnya yang memadai untuk menampung ribuan penonton.
Rektor UMB, Susiyanto, menjelaskan bahwa fasilitas tersebut memang rutin digunakan untuk acara serupa dan sangat terbuka untuk kegiatan seni dan budaya dari berbagai komunitas.
BACA JUGA:Geger! Mayat Pria Menghitam Ditemukan di Kamar Kos, Diperkirakan Sudah 4 Hari
BACA JUGA:Manchester City Unjuk Gigi di Piala Dunia Antarklub, Hantam Juventus 5-2 dan Kukuh di Puncak Grup G
"Alhamdulillah pelaksanaan pentas wayang biasa dilaksanakan di sana (UMB). Mulai dari dulunya kita pakai tenda hingga sekarang sudah punya gedung. Dan tidak hanya untuk pentas wayang saja, Sportatorium UMB terbuka untuk komunitas atau kelompok masyarakat yang ingin menyelenggarakan pagelaran seni budaya atau kegiatan sejenisnya," tutur Susiyanto.
Festival Tabut yang merupakan agenda budaya tahunan di Provinsi Bengkulu ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi lokal, tetapi juga wadah integrasi budaya dari berbagai etnis yang ada di Bengkulu. (advertorial)