
Lebih jauh, Bari mengungkapkan bahwa Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) khusus percepatan pengerukan.
BACA JUGA:Tersangkut Jaring di Tengah Laut, 99 Penumpang KM Rindu Alam Selamat Dievakuasi
BACA JUGA:Gaji PPPK Formasi 2024 Kota Bengkulu Cair Pekan Ini, Sekda: Harap Bersabar
“Ini sudah menjadi perhatian pusat. Terbitnya Inpres percepatan pengerukan alur menegaskan komitmen pemerintah terhadap kondisi Enggano,” jelasnya.
Tak hanya soal pangan, krisis juga merambah ke sektor energi.
Stok bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan hanya mencukupi untuk tiga minggu ke depan. Listrik pun dibatasi, hanya menyala 12 jam sehari untuk menghemat BBM.
“Kita terus pantau dan evaluasi kondisi. Bila perlu, bahan pangan akan kita salurkan kembali untuk meringankan beban masyarakat,” pungkas Bari.
BACA JUGA:Mukomuko Usulkan 5 Desa Jadi Model Koperasi Merah Putih, Ini Harapannya
Situasi di Enggano menjadi bukti nyata bagaimana akses transportasi menjadi urat nadi kehidupan.
Tanpa alur pelayaran yang lancar, pulau terpencil ini nyaris lumpuh total.
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul : 5 Bulan Terisolasi, Ekonomi Warga Enggano Lumpuh