
SMAN 6 Bengkulu Utara saat ini hanya memiliki empat guru ASN, termasuk kepala sekolah, dan enam guru PPPK. Kekurangan guru, terutama pada mata pelajaran MIPA seperti Fisika dan Kimia, dinilai berisiko mengganggu kualitas pembelajaran.
"Pak Kadis, ini harus mendapat perlakuan khusus. Mereka kekurangan guru, rumah guru juga belum direnovasi. Harus direnovasi agar bisa ditempati oleh guru PPPK pada tahun ajaran baru," beber Mian kepada Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Bengkulu Utara, Budiman Kauno mengungkapkan bahwa meski berada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), sekolahnya tetap berupaya memberikan layanan pendidikan terbaik.
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan BBM, Gubernur Helmi Hasan Minta Pertamina Maksimalkan Distribusi di Bengkulu
Namun keterbatasan tenaga pendidik dan infrastruktur menjadi tantangan besar.
"Kami hanya memiliki empat guru ASN, termasuk saya sebagai kepala sekolah. Selain itu, ada enam guru berstatus PPPK," tutup Budiman.
Langkah cepat Wakil Gubernur Mian dalam merespons berbagai keluhan pendidikan di Enggano mendapat apresiasi dari warga setempat.
Kunjungan tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memastikan pendidikan yang merata dan berkualitas, bahkan di wilayah terluar sekalipun.(Adv)