RAKYATBENGKULU.COM - Impian membangun rumah tangga yang harmonis ternyata tak sejalan dengan kenyataan hidup FY (32), seorang pengantin baru asal Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Belum genap sebulan menikah, FY justru harus menghabiskan waktu di balik jeruji besi usai ditangkap karena mencuri sebuah handphone.
Aksi pencurian itu terjadi pada 8 Maret 2025 di sebuah rumah makan di Jalan Rafflesia, Kelurahan Nusa Indah, Kota Bengkulu.
FY, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung barang bekas, saat itu sedang melintas di depan rumah makan dan melihat peluang yang tak bisa ia lewatkan.
BACA JUGA:Selain JP Morgan, BlackRock dan Vanguard Juga Tambah Kepemilikan Saham BBRI
“Pelaku melintas dan melihat dari luar rumah makan ada seseorang sedang tidur dengan handphone tergeletak di dekatnya. Melihat kesempatan itu, pelaku langsung masuk dan mengambil handphone tersebut,” ujar Kapolsek Ratu Agung, AKP Thomson Sembiring, pada Selasa 15 Juli 2025.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Korban yang diketahui bernama Bagas, merupakan karyawan rumah makan tersebut.
Ia mengaku sempat melihat sosok mencurigakan sebelum menyadari ponselnya raib. Laporan pun segera dibuat ke Polsek Ratu Agung.
Tim opsnal Polsek Ratu Agung dengan cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi FY.
Penangkapan dilakukan pada 14 Juli 2025 di kawasan Jalan Sutoyo tanpa perlawanan.
FY turut diamankan beserta barang bukti handphone curian yang belum sempat dijual.
BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker
BACA JUGA:Putus Rantai Kemiskinan, Sekolah Rakyat Hadir Jadi Harapan Baru Anak Bengkulu
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku nekat mencuri karena tergoda melihat kesempatan. Apalagi, ia sedang butuh uang. FY juga mengaku baru sebulan menikah,” tambah AKP Thomson.