Pembangunan Breakwater di Seluma Tertunda, Pemerintah Janji Usulkan Lagi di APBD Perubahan

Senin 11-08-2025,09:50 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Harapan warga Desa Pasar Seluma Kabupaten Seluma, untuk mendapatkan perlindungan dari gempuran ombak kembali tertunda. 

Rencana pembangunan breakwater atau pemecah ombak yang telah masuk perencanaan tahun 2025 batal terealisasi setelah anggarannya terkena kebijakan efisiensi.

Padahal, proyek ini semula sudah dijadwalkan mendapat alokasi dana Rp3 miliar dari APBD Provinsi Bengkulu. 

Infrastruktur pelindung pantai itu diharapkan menjadi benteng pertama dalam menahan abrasi yang semakin menggerus lahan pertanian warga.

BACA JUGA:Baru Dua Hari Kabur, Pelaku Curanmor Ini Nekat Gasak Motor Warga Lagi

BACA JUGA:Rp500 Juta Dana Desa Raib, Jaksa Ungkap Modus Kades Mark Up Proyek untuk Modal Judol

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST., M.Si, mengakui penundaan tersebut.

“Awalnya akan dianggarkan Rp3 miliar untuk pembangunan breakwater. Namun karena ada efisiensi anggaran, pelaksanaannya belum bisa kami pastikan,” katanya.

Meski demikian, Syafriandi menegaskan pihaknya tidak tinggal diam dan akan kembali memperjuangkan proyek ini.

“Akan diupayakan di APBD Perubahan. Semoga usulan ini bisa disetujui,” singkatnya.

Bagi warga Pasar Seluma, penundaan ini berarti ancaman abrasi akan terus menghantui. 

BACA JUGA:Suap Tambang Bengkulu: Rp 1 Miliar Mengalir ke Kepala Inspektur, Rp 180 Juta Dikembalikan

BACA JUGA:Heboh! 40 Peserta PPPK Diduga Palsukan Dokumen di Kepahiang

Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi, membeberkan bahwa gelombang pasang telah memakan puluhan hektare lahan pertanian di desanya.

“Perkiraan kami sudah 78 hektare (lahan pertanian terdampak abrasi, red),” kata Yus Sukardi.

Kategori :