BACA JUGA:Isu Pemangkasan Dana Desa 2026, Pemkab Mukomuko Masih Menunggu Keputusan Pusat
“Gen Z sangat adaptif terhadap media digital. Mereka mencari kredibilitas, tapi juga kecepatan dan relevansi,” jelasnya.
Vidya Candra Apriawan dari Wavemaker menambahkan, minat terhadap televisi menurun hingga 20 persen per tahun, sementara media sosial justru meningkat dengan angka yang sama.
“Ke depan, persaingan bukan lagi siapa paling cepat, tapi siapa paling cerdas memanfaatkan data dan teknologi,” ujarnya.
Sesi inspiratif lainnya datang dari BBC Media Action Indonesia, yang memperkenalkan program “Aksi Kita Indonesia” untuk mendorong kepedulian anak muda terhadap isu lingkungan.
Menurut Jimmi Silitonga, Head of Production BBC Media Action, strategi mereka adalah mengaitkan isu lingkungan dengan budaya populer — mulai dari konser musik hingga film horor.
BACA JUGA:Kopi Indonesia Kian Mendunia: 206,7 Ribu Ton Diekspor, UMKM Jadi Motor Penggerak Ekonomi Rakyat
“Kami ingin mengubah isu lingkungan menjadi percakapan menarik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari,” katanya.
Ayomi Amindoni, Senior Journalist Team Manager BBC Indonesia, menambahkan bahwa pendekatan jurnalisme mendalam dan kolaboratif kini menjadi fondasi baru dalam peliputan.
“Kami fokus pada jurnalisme yang menyentuh akar masalah dan berdampak nyata,” ujarnya.
LMS 2025 menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan 100 media lokal dari Aceh hingga Papua, termasuk perwakilan dari Google, Unilever, SAFEnet, LBH Pers, dan berbagai universitas.
Mereka berbagi pengalaman tentang bagaimana unlocking local capital dapat diterapkan dalam konteks bisnis media yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Jordi Alba Umumkan Pensiun Akhir Musim, Akhiri Karier Gemilang di Inter Miami dan Dunia Sepak Bola
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter di Atas Puncak
Acara juga menampilkan “Gala Dinner: Networking & Appreciation Night”, yang menjadi ruang santai untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.