Transaksi QRIS Bisnis pun mengalami pertumbuhan luar biasa, dengan jumlah transaksi meningkat 300% dan volume transaksi mencapai Rp13,8 miliar, tumbuh 94% YoY.
Selain itu, Fitur Mass Transfer memungkinkan nasabah melakukan transfer sekaligus ke banyak rekening secara real-time, memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pembayaran kepada supplier atau gaji karyawan.
Saku Bisnis juga menyediakan kemampuan untuk memisahkan anggaran usaha dengan membuat hingga lima "saku" bisnis berbeda.
Inovasi lainnya dari Bank Raya adalah Kartu Virtual Debit Visa, yang bisa didapatkan langsung melalui Aplikasi Raya tanpa perlu datang ke cabang.
Nasabah dapat mengatur limit transaksi online domestik dan internasional, serta melakukan blokir dan unblokir kartu dengan mudah. Kartu ini memungkinkan transaksi di berbagai e-commerce dan platform transportasi online, baik domestik maupun internasional, dengan keamanan ekstra menggunakan autentikasi 3D Secure In-App.
Bank Raya juga memperkenalkan Raya Paylater, sebuah solusi Buy Now Pay Later (BNPL) yang memberikan opsi pembiayaan dengan ketentuan pembayaran yang transparan dan fleksibel, dengan plafond hingga Rp5 juta.
BACA JUGA:Setelah Viral, ASN Kepahiang Injak Alquran Datangi MUI dengan Hijab Hitam dan Seragam Dinas
BACA JUGA:Seleksi Calon Anggota KPID Bengkulu Masuki Tahapan Wawancara, 42 Peserta Ikuti Proses
Fitur ini semakin memperkaya pilihan transaksi bagi nasabah yang ingin membeli barang atau jasa dengan pembayaran yang lebih mudah.
Untuk mendukung akselerasi pertumbuhannya, Bank Raya terus berinvestasi pada teknologi, talenta digital, dan manajemen risiko.
Bank Raya telah mengadopsi big data, cloud infrastructure, dan cybersecurity untuk memastikan bahwa inovasi produk dapat terus berjalan dengan baik.
Selain itu, penggunaan AI dalam operasional perbankan membantu memberikan pengalaman yang lebih cepat, mudah, dan aman bagi nasabah.
"Ragam inovasi di usia Bank Raya yang ke-36 tahun ini dapat mengakomodir kebutuhan transaksi perbankan sekaligus pengelolaan keuangan pribadi maupun pelaku usaha. Bank Raya memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan produk digital yang semakin lengkap," tambah Bagus.
Bank Raya juga menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif, dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,93 miliar pada Kuartal II/2025, naik 64,5% secara tahunan (YoY).
Total kredit Bank Raya juga tumbuh sebesar 7,4% YoY, mencapai Rp7,28 triliun. Pertumbuhan ini turut mendorong kenaikan total aset Bank Raya menjadi Rp13,34 triliun.
Bank Raya juga menunjukkan komitmennya dalam memperkuat bisnis digital dengan penyaluran kredit digital yang mencapai Rp13,42 triliun pada Kuartal II/2025, tumbuh 64,8% YoY. Sementara itu, outstanding kredit digital tercatat sebesar Rp2,62 triliun, tumbuh 79,2% YoY.