Menteri LH Hanif Faisol Tegaskan Restorasi Gambut Jadi Fondasi Ketahanan Iklim Nasional

Kamis 23-10-2025,10:44 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

Restorasi kini bukan hanya kegiatan lingkungan, tetapi telah berkembang menjadi gerakan nasional yang melibatkan masyarakat di tingkat akar rumput. 

Melalui Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), sebanyak 1.100 desa telah aktif mengelola wilayah gambut di daerahnya masing-masing.

Dalam program tersebut, perempuan dan pemuda berperan besar sebagai penggerak ekonomi hijau, dengan mengembangkan berbagai usaha berbasis alam seperti madu kelulut, kerajinan serat alami, dan ekowisata berkelanjutan. 

Model pemberdayaan ini membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan ekonomi lokal.

BACA JUGA:TGR dan Pajak Tertagih, Kejari Bengkulu Utara Kembalikan Rp1,3 Miliar ke Kas Daerah

BACA JUGA:Polres Mukomuko Gelar Donor Darah Massal, Wujud Polisi Humanis di HUT Humas Polri ke-74

Langkah strategis ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta target besar FOLU Net Sink 2030, di mana sektor kehutanan dan lahan ditargetkan menjadi penyerap karbon bersih untuk mendukung transisi menuju pembangunan rendah emisi.

Hanif menegaskan, pendekatan ilmiah yang digunakan pemerintah menunjukkan bahwa pemulihan alam adalah investasi jangka panjang bagi ekonomi hijau dan daya saing bangsa.

“Kita tidak boleh hanya mengeksploitasi sumber daya alam, tetapi harus menghadirkan ilmu pengetahuan yang memperkuat nilai kompetitif dan keberlanjutan alam Indonesia,” tutup Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq.

 

Kategori :