Edukasi TPPU dan TPPT, Bank Indonesia Bangun Kesadaran Masyarakat terhadap Transaksi Keuangan yang Aman

Kamis 30-10-2025,10:21 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

Kedua kejahatan tersebut dapat mengancam stabilitas ekonomi dan merusak kredibilitas lembaga keuangan. Oleh karena itu, BI menekankan pentingnya kolaborasi antara otoritas, lembaga keuangan, serta masyarakat luas.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denni, menyampaikan apresiasinya atas langkah BI Bengkulu.

BACA JUGA:Atlet Kota Bengkulu Dominasi Popnas 2025, 87 Atlet Siap Berlaga di Jakarta

BACA JUGA:105 Peserta Berlaga di Turnamen Tenis Meja Wali Kota Championship 2025 Bengkulu

Ia menilai bahwa edukasi semacam ini sangat bermanfaat, terutama untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap aturan dalam transaksi keuangan.

“Kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat tahu hak dan kewajiban mereka dalam bertransaksi. Ini bagian dari upaya membangun kesadaran ekonomi yang aman dan berkelanjutan di tingkat lokal,” ujar Denni.

Ia juga menambahkan, meningkatnya literasi keuangan di daerah akan membantu pemerintah dalam menciptakan sistem ekonomi yang lebih transparan dan tangguh, terutama menghadapi tantangan global di sektor keuangan digital.

Dorong Literasi dan Integritas Keuangan Masyarakat Bengkulu

Kegiatan edukasi ini menjadi bagian dari implementasi Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan TPPT, yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan kesadaran publik.

BACA JUGA:Lonjakan Kasus ISPA di Kota Bengkulu Mencapai 24.849 Kasus pada 2025

BACA JUGA:Menko PM Siap Sidak, Pengelola Bandara dan Terminal Wajib Buka Ruang UMKM

Dalam era digitalisasi keuangan saat ini, risiko transaksi ilegal semakin kompleks, sehingga masyarakat perlu dibekali pemahaman yang cukup agar tidak menjadi korban maupun pelaku tanpa disadari.

Selain pemaparan materi dari perwakilan BI, kegiatan ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif agar peserta dapat memahami praktik pencegahan TPPU dan TPPT secara konkret.

Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif ini, Bank Indonesia berharap masyarakat Bengkulu mampu menjadi garda depan dalam menjaga keamanan transaksi keuangan.

Dengan meningkatnya literasi dan kepedulian publik, sistem keuangan nasional diharapkan semakin tangguh, transparan, dan berintegritas.

BACA JUGA:Inter Milan Bantai Fiorentina 3-0, Dua Gol Calhanoglu Antar Nerazzurri ke Peringkat Tiga Serie A

BACA JUGA:Jalan Ambles di Talang Rami, Bupati Seluma Turun Tangan Instruksikan Penanganan Cepat

Kategori :