RAKYATBENGKULU.COM - Jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Seluma pada tahun 2025 menunjukkan lonjakan yang memprihatinkan.
Hingga pertengahan November, Satpol PP dan Damkar Seluma mencatat 28 kejadian, meningkat dari 23 kasus pada periode yang sama tahun 2024.
Kenaikan ini menandai tren yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun masyarakat.
Data terbaru menunjukkan kebakaran lahan menjadi penyumbang kasus terbesar.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Perketat Pengawasan Bahan Pangan SPPG, SE Bupati Segera Terbit
Situasi ini diperparah kondisi cuaca kering serta masih adanya perilaku membuka lahan dengan membakar, yang dinilai menjadi pemicu utama meningkatnya insiden kebakaran sepanjang tahun.
Kepala Bidang Damkar Seluma, Nafolion, mengungkapkan rincian kejadian yang berhasil ditangani petugas sepanjang Januari hingga November.
“Dari Januari sampai November, total ada 28 kejadian kebakaran. Yang paling banyak masih kebakaran lahan, mencapai 14 kasus,” katanya dikutip KORANRB.ID.
Selain 14 kebakaran lahan, petugas turut menangani 10 kebakaran rumah, t3 kebakaran gardu listrik, serta satu kebakaran sepeda motor.
BACA JUGA:Kasus Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Bengkulu 2024 Naik-Turun, Korupsi Melonjak Tajam
BACA JUGA:Kasus Narkotika Bengkulu 2024 Stabil, Penyelesaian Kasus Justru Melonjak Tajam
Menurutnya, kenaikan jumlah kejadian ini tidak dapat dilepaskan dari kombinasi musim kemarau dan kelalaian masyarakat.
“Jika tahun lalu hanya 23 kejadian, tahun ini bertambah menjadi 28 kasus. Kenaikan ini perlu menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
Nafolion menegaskan bahwa kebiasaan masyarakat seperti membuka lahan dengan cara membakar, membuang puntung rokok sembarangan, hingga lupa mematikan kompor menjadi faktor yang berulang dalam setiap insiden.