Pemerintah Dorong Pekerja Informal Bisa Naik Kelas Lewat Pemberdayaan

Selasa 25-11-2025,18:39 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat akan terus mendorong pekerja informal agar bisa naik kelas menjadi pekerja formal melalui skema pemberdayaan yang terintegrasi. 

“Banyak pekerja kita di sektor informal, yang tidak mendapatkan hak-hak sebagai pekerja sesungguhnya, saatnya kita dorong naik kelas menjadi pekerja formal,” ujar Menko PM Muhaimin Iskandar dalam Talkshow Skema Financing untuk Pemberdayaan Masyarakat ‘Kolaborasi Pendanaan untuk Indonesia Berdaya’ di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Senin. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada pada angka yang stabil, yaitu lima persen selama bertahun-tahun namun masih belum berdampak merata pada kesejahteraan masyarakat, terutama pekerja informal.  

Adanya diskusi skema pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu kunci guna memperluas kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Presiden Minta KKP Buat Seribu Kampung Nelayan Merah Putih Tahun 2026

BACA JUGA:PKL Geruduk Kantor Wali Kota Bengkulu, Dialog Relokasi Gagal dan Pedagang Ancam Tetap Berjualan di Depan Mega

“Secara makro bagus, tetapi secara mikro belum terasa. Karena itu, kita harus siapkan jalur mobilitas baru agar pekerja informal bisa masuk sektor formal,” ujar Muhaimin. 

Menko PM menekankan pentingnya perencanaan karier dan pendidikan sejak dini, termasuk integrasi antara pendidikan menengah, skema pembiayaan, dan kebutuhan dunia kerja.

Ia menyatakan perubahan paradigma dalam pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dapat menjadi jalan strategis untuk mengangkat posisi pekerja informal agar memiliki kompetensi, keterampilan, dan akses yang memadai menuju pekerjaan formal. 

Menko Muhaimin menjelaskan perubahan paradigma ini telah dijalankan Kemenko PM dengan memastikan APBN digunakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat demi kemandirian.

BACA JUGA:Kebakaran Pasar Karmia Jaya di Simpang Kandis Hanguskan 30 Kios, Ini Kronologinya

BACA JUGA:Tiga Gedung Prioritas Hampir Rampung, PUPR Pastikan SPAM Regional Siap Beroperasi

Salah satunya dengan pemberian bantuan produktif yang memberi dampak jangka panjang yang lebih besar dibandingkan pemberian bantuan sosial.

“Tantangan kita adalah memastikan pembiayaan pendidikan, pelatihan, serta link and match benar-benar efektif. Hanya dengan itu pekerja informal bisa naik kelas menjadi pekerja formal,” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait