Mungkin banyak yang tidak tahu betapa Dedy Wahyudi melalui berbagai kejadian yang sangat berat, bahkan dramatis dapat dikatakan dramatis sebelum akhirnya ia resmi menjadi calon wakil walikota.
Saya tahu bahkan terlibat cukup jauh dalam proses itu.
Namun, tidak banyak yang tahu keberadaan dan peran saya.
Bahkan, Dedy pun tak tahu karena saya tak pernah menceritakannya.
BACA JUGA:UMB dan MDMC Bengkulu Kirim Relawan dan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Sumatera
Tulisan ini pun hanya sebagian kecil saja. Sebab ada sesuatu yang mesti saya rahasiakan.
Saya tahu karena proses pilwakot saat itu bersamaan dengan pelaksanaan Pilgub di Lampung.
Dan saat itu, nama Helmi Hasan sudah disebut sebut akan menjadi calon wakil gubernur.
Ayah calon gubernur lampung saat itu yang juga calon incumbent pernah meminta pendapat saya tentang Helmi Hasan.
Bahkan terkait adanya dugaan perkara hukum saat itu yang katanya melibatkan Helmi Hasan.
Ayah calon incumbent itu tahu karena saya lama menjadi wartawan di Bengkulu.
Bisa jadi itu alasannya bertanya sekaligus minta pendapat saya kemungkinan Helmi Hasan dijadikan calon wakil gubernur.
Sebenarnya, sudah hampir pasti jadi Helmi Hasan mendampingi incumbent sebagai wakil gubernur.
Bahkan rekomendasi partai sudah jadi. Tinggal didaftarkan saja.
Tapi pada detik detik terakhir, Helmi Hasan tetap memilih menjadi calon walikota Bengkulu.