“Memang ada sedikit hambatan soal lahan, karena beberapa titik strategis bukan milik pemerintah kota. Namun ini tidak menjadi penghalang. Kami sedang mengupayakan skema pinjam pakai atau sewa lahan agar pembangunan gerai Koperasi Merah Putih tetap berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Pada tahap awal, Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan pembangunan dan pengoperasian 15 gerai Koperasi Merah Putih. Gerai-gerai tersebut akan difokuskan untuk melayani kebutuhan pokok masyarakat serta mendukung stabilitas harga di tingkat lokal.
“Target tahap pertama kita adalah 15 gerai. Harapannya, koperasi ini benar-benar hadir sebagai solusi ekonomi masyarakat, bukan sekadar program, tetapi penggerak ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” tutupnya.
Melalui percepatan pendirian Koperasi Merah Putih ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap koperasi tersebut dapat menjadi role model nasional, sekaligus memperkuat posisi koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat yang transparan, modern, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat luas.