Lapak Pedagang Hancur di DDTS, Benarkah Ulah Pemkot? Ini Penjelasan Wali Kota Bengkulu
Lapak Pedagang Hancur di DDTS, Benarkah Ulah Pemkot? Ini Penjelasan Wali Kota Bengkulu--ist/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Insiden perusakan kursi dan meja milik pedagang di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar, terlihat sejumlah perabotan pedagang berserakan, bahkan ada yang dibuang ke danau.
Kejadian ini memicu kesedihan pedagang dan memunculkan tudingan terhadap Wali Kota Bengkulu.
Namun, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa Pemerintah Kota tidak terlibat dalam aksi pengrusakan tersebut.
BACA JUGA:Fitnah terhadap Wali Kota Bengkulu, Laskar Melayu Kecam Tudingan Oknum Tokoh Pemuda
BACA JUGA:Pengajuan Dana Desa Tahap Kedua di Mukomuko Tertunda, 7 Berkas Dikembalikan karena Belum Lengkap
Ia menyebut ada pihak-pihak tertentu yang ingin membenturkan pedagang dengan Pemkot untuk menciptakan konflik dan memperkeruh suasana.
“Ada yang ingin mengadu domba antara pedagang dan pemerintah. Tiba-tiba kursi dan meja sudah berhamburan. Kita tidak tahu siapa pelakunya,” ujar Dedy, Minggu, 18 Mei 2025.
Dedy menjelaskan bahwa sebelumnya ia memang mengunjungi pedagang di kawasan DDTS.
Dalam kunjungannya, ia mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata, serta tidak memaksa pengunjung membeli dagangan.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Pelatihan Juru Sembelih Halal di Mukomuko Gagal Dilaksanakan
BACA JUGA:Sidang Perdana Sengketa PSU Bengkulu Selatan Usai Digelar, Rifai: Hormati Hukum, Kami Siap Hadapi
Ia bahkan meminta pedagang memasang tulisan yang menginformasikan bahwa pengunjung dipersilakan duduk dan bersantai secara gratis di area DDTS, agar lebih banyak orang merasa nyaman berkunjung.
“Tujuannya agar pengunjung merasa betah dan ramai datang. Kalau sudah ramai, tentu akan berdampak baik untuk usaha para pedagang juga,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


