Pemprov Bengkulu Minta Solusi Cepat, Pengerukan Pelabuhan Belum Optimal
Pemprov Bengkulu Minta Solusi Cepat, Pengerukan Pelabuhan Belum Optimal--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Waktu semakin sempit bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menuntaskan pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Batas akhir Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 yang jatuh pada 31 Agustus mendatang kian mendesak, sementara progres pengerjaan masih berjalan tersendat.
Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Raden Agung Denni, mengakui bahwa hingga saat ini pengerjaan masih belum sesuai harapan.
“Pengerukan sampai saat ini masih dilakukan namun masih belum optimal, sehingga kita mendorong agar hal ini tidak berlarut dan menghasilkan sebuah solusi cepat,” terangnya.
Keterlambatan ini disebut dipengaruhi oleh berbagai kendala, mulai dari teknis hingga administrasi.
BACA JUGA:Tak Diserahkan, Kendaraan Dinas OPD Bisa Dinyatakan Hilang oleh Pemkot
BACA JUGA:Hasil Observasi Jiwa Jadi Penentu Nasib Hukum Remaja Habisi Nyawa Ibu Kandung
Untuk mencari jalan keluar, Pemprov segera menjadwalkan rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan.
“Koordinasi dengan Kemenko Infrastruktur itu untuk melakukan evaluasi terkait dengan Inpres Nomor 12 Tahun 2025, dimana seharusnya alur sudah dapat berfungsi secara optimal paling lambat pada 31 Agustus 2025 mendatang, namun hingga saat ini proses pembukaan alur pelabuhan masih belum selesai sepenuhnya,” papar Denni.
Dalam pertemuan tersebut, Pemprov berencana menyampaikan hambatan yang ada di lapangan sekaligus mendorong kolaborasi lintas instansi mulai dari kementerian, BUMN, hingga pihak swasta, agar pengerjaan bisa dipercepat.
Denni menyebut, sejumlah langkah teknis juga sedang dibahas, termasuk penambahan armada kapal keruk serta perubahan sistem pengerukan.
“Dari laporan ada berbagai kendala teknis, dan kita minta adanya penambahan kapal keruk tambahan untuk optimalisasi pengerjaan dan beberapa perubahan seperti selang penghisap yang selama ini berada di dasar akan diubah menjadi selang di atas permukaan laut yang dirasa cukup untuk kelancaran pengerukan,” jelasnya.
BACA JUGA:Kusmito: TPP ASN Kota Bengkulu Harus Dikaji, APBD Tertekan Rp700 M
BACA JUGA:Korban MBG di Lebong Tembus 427 Siswa, Dapur Umum Resmi Disegel Polisi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


